BADUNG, iNews.id - Harga tiket pesawat terbang kini sangatlah mahal. Namun ada kabar gembira dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi harga tiket pesawat akan mengalami penurunan sebanyak 15 persen pada pekan depan, terutama untuk penerbangan non-prime time atau jam tertentu.
Bagi Anda yang ingin bepergian dengan pesawat terbang dengan budget terbatas, ada beberapa tips dan saran dari Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo.
Disarankan agar masyarakat yang akan berpergian menggunakan pesawat untuk membeli tiket pada Senin dan Kamis di siang hari.
Sebab di waktu tersebut ada kekosongan penumpang alias sepi pembeli. Sehingga, masyarakat didorong untuk membeli tiket tidak hanya di peak hour.
"Sekarang kita utamakan bagaimana menjual tiket pesawat di jam-jam peak hour. Hari tertentu seperti Senin atau Kamis itu kan tidak ramai jadi kita akan dorong supaya masyarakat beli tiket di hari tersebut," katanya di Menara BNI Pejompongan.
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk mengisi kekosongan penumpang yang okupansi jumlah penumpangnya rendah dibandingkan pada akhir pekan.
Kartika menjelaskan, apabila masyarakat banyak yang membeli tiket saat jam sepi misalnya siang hari pada Senin-Kamis, maka keuntungan yang diperoleh maskapai dari jam itu bisa digunakan untuk memberi diskon di jam sibuk.
Selain itu, kenaikan harga tiket memang dipengaruhi Covid-19 yang telah menyebabkan jumlah penerbangan menjadi lebih sedikit.
Hal yang sama juga diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Menurutnya, dengan adanya pemasukan uang yang dihasilkan dari penerbangan di waktu non primetime tersebut dapat mengurangi tarif tiket di batas atas pada hari weekend.
"Secara tidak langsung tadinya kosong terus ada penumpang, ada duit. Maskapai uangnya bertambah. Sehingga, ini bisa menetralisir atau mengurangi biaya di tarif batas maksimal," pungkasnya
Editor : Bramantyo