BADUNG,iNews.id - Protes Timnas Indonesia dugaan adannya pengaturan skor saat laga Timnas Thailand kontra Vietnam di piala AFF mengingatkan kembali kisah Piala AFF Perdana tahun 1996. Kala itu ada insiden percobaan pengaturan skor yang bikin geger publik sepak bola.
Dikutip dari AP News, Senin (15/8/2022), bek Filipina Judy Saluria ditawari uang 50 ribu dolar Singapura oleh tiga mafia.
Rinciannya yakni Kandasamy Karuppan dan Yam Phuang Fei dari Malaysia serta Chong Dhin Hoong asal Singapura.
Mereka ingin mengatur skor pertandingan Singapura melawan Filipina pada matchday ketiga penyisihan Grup B Piala AFF 1996 (masih bernama Piala Tiger) pada 6 September. Ketiga mafia itu ingin The Lions menang 7-0.
Hal tersebut bertujuan agar The Lions melaju ke babak berikutnya. Akhirnya mereka menyuap Saluria untuk membiarkan Singapura mencetak banyak gol ke gawang Filipina.
Untungnya Saluria tak tergiur uang. Dia segera melaporkan hal tersebut ke asisten pelatih Singapura kala itu Hans Smit. Keduanya melaporkan hal tersebut ke pemerintah Singapura sebelum 6 September.
Akhirnya timbul ide untuk menjebak ketiga mafia. Saluria diminta untuk berpura-pura mau menerima suap dan transaksi dilakukan di hotel jelang pertandingan.
Kemudian Kandasamy Karuppan, Yam Phuang Fei dan Chong Dhin Hoong diciduk ketika mereka sedang bertransaksi. Mereka akhirnya diseret ke meja hijau pada November 1996 dan diancam hukuman lima tahun penjara.
Namun ketiganya dibebaskan dengan uang jaminan. Tapi paspor terdakwa asal Singapura dicabut. Kemudian dua mafia dari Malaysia dilarang menginjakkan kaki di Singapura lagi.
Singapura sendiri akhirnya menang 3-0 atas Filipina. Sayangnya mereka gagal ke babak selanjutnya setelah finis di posisi ketiga, kalah bersaing dengan Malaysia dan Thailand.
Sementara Timnas Indonesia kala itu tergabung di Grup A dan berhasil melaju ke semifinal setelah tampil impresif. Sayangnya Kurniawan Dwi Yulianto dan kolega kalah 1-3 dari Malaysia di fase tersebut.
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait