BADUNG,iNews.id - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengonfirmasi bakal mengumumkan meninggalkan AFF atau tidak dalam satu minggu ke depan. Jika benar meninggalkan AFF, ke mana PSSI bakal berlabuh?
Pertanyaan itu muncul seiring gencarnya desakan Timnas Indonesia dalam hal ini PSSI untuk angkat kaki dari Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF).
Desakan itu muncul karena persaingan di AFF disebut tak lagi sehat, mulai dari dugaan pencurian umur hingga sepakbola gajah.
“Jadi setelah ini kita akan diskusikan dengan anggota Exco PSSI untuk membahas untung ruginya kita keluar atau tidak dari AFF. Setelah itu baru kita putuskan,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi mengutip dari laman resmi PSSI.
“Beri kami waktu dulu. Setelah semua clear, pada waktunya kita akan sampaikan kepada publik,” tegas pria asal Gorontalo ini.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengonfirmasi bakal mengumumkan meninggalkan AFF atau tidak dalam satu minggu ke depan. Jika benar meninggalkan AFF, ke mana PSSI bakal berlabuh?
Federasi Sepakbola Asia Timur (EAFF) gencar dikaitkan dengan PSSI. Bahkan Mochamad Iriawan pernah mengatakan PSSI sudah menjalin komunikasi dengan EAFF. Namun, ada kerugiannya jika PSSI pindah ke EAFF.
Sebab, di EAFF tak ada turnamen kelompok umur, layaknya Di AFF. Padahal, turnamen kelompok umur penting bagi pemain untuk mengukur sejauh mana kemampuan mereka setelah berbulan-bulan berlatih.
PSSI menyatakan Timnas Indonesia tidak akan melakoni partai FIFA Matchday pada Maret 2022. Hal itu merupakan keinginan pelatih Shin Tae-yong (Foto: Ist).
Jika patokannya turnamen kelompok umur, CAFA dapat dijadikan pilihan. Hal itu karena CAFA mempunyai sederet turnamen kelompok umur. Sebut saja U-15, U-16 dan U-19 (kategori putra) Untuk kategori putri juga kompherensif, mulai dari U-15, U-17, U-18, U-19, U-20, dan U-23.
Selain itu, semua anggota CAFA memiliki peringkat FIFA yang lebih bagus ketimbang Timnas Indonesia. Mereka ialah Iran yang menduduki 23 dunia, Uzbekistan (77), Kirgiszstan (95), Tajikistan (108), Turkmenistan (135) dan Afghanistan (154). Bagaimana dengan Timnas Indonesia? Skuad Garuda kini menempati peringkat 155 dunia.
Hanya saja jika pindah ke CAFA, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bakal jarang unjuk gigi. Hal itu karena di CAFA tidak memiliki turnamen untuk level U-23 dan senior.
Hal itu berarti, CAFA tidak memiliki turnamen layaknya di AFF, yakni Piala AFF U-23 dan senior. Jadi, masih mau meninggalkan AFF, PSSI?
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait