Yant Subiyanto menuturkan, program pemberdayaan di Ponpes Hidayatut Thullab bukan saja kewajiban mempelajari agama, karena santri harus menguasai berbagai disiplin ilmu dan praktek.
Penguasaan ini dijelaskan Yant Subiyanto agar para santri siap saat lulus dari pesantren, termasuk siap terjun ke masyarakat.
Menurut Yant Subiyanto, pendidikan dari TPA, TK sampai SMK ada di dalam pesantren, termasuk beberapa pelatihan langsung untuk peningkatan kapasitas santri.
Kegiatan yang digelar Sabtu (26/10/2024) dan Minggu (27/10/2024) di Paralayang Kemuning Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar ini diwarnai dengan outbound leadership dan teamwork untuk penguatan kapasitas diri.
Pada Kemah Santri ini, 36 santri santriwati terlibat dalam berbagai permainan untuk penguatan, di mana diharapkan dapat memberikan stimulan kesadaran penuh dengan tadabur alam, inspirasi pengembangan usaha pariwisata, belajar leadership, teamwork dan kemandirian santri.
Kegiatan bertema Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan ini dilakukan setiap tahun dengan dasar Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri, yang merujuk pada "Resolusi Jihad".
Editor : Asarela Astrid