SOLO, iNewsbadung.id - SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta gelar rapat kerja (raker) dan in house training, untuk
perkuat kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).
Kegiatan yang digelar mulai Jumat (12/7/2024) sampai Jumat (19/7/2024) ini disebutkan Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah (PK), Muhdiyatmoko, M.Pd., untuk mempersiapkan pelayanan prima sekolah tahun pelajaran 2024/2025.
Menurut Muhdiyatmoko, selama sepekan, para ustaz ustazah guru dan tenaga kependidikan disiapkan untuk memperkuat ideologi, kultur, kinerja, serta program-program kerja menyambut tahun ajaran baru.
"Raker dan in house training ini berfokus pada penguatan kinerja, profesionalisme serta program-program kerja menyambut tahun ajaran baru dengan pelayanan prima," urai Muhdiyatmoko di sekolah.
Selama raker dan in house training, para GTK diajak melakukan evaluasi dan refleksi program kerja tahun ajaran 2023/2024.
Tidak hanya itu, Kepala Sekolah Muhdiyatmoko dan GTK merencanakan program kerja, serta pembagian penanggungjawab masing-masing.
Ada kurang lebih 24 program kerja sekolah yang akan dilakukan selama satu tahun pelajaran, termasuk program edutrip dan home stay.
Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Komunuitas Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surakarta, K.H. Ahmad Sukidi, S.Ag., M.Pd., menjelaska n perihal pengaderan.
AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) yang dimiliki sekolah menjadi sarana pengaderan, di mana sesuai profil kader Muhammadiyah, maka seorang kader harus mempunyai kompetensi keagamaan, akademis, sosial dan keorganisasian kepemimpinan.
"GTK di sekolah Muhammadiyah adalah kader, maka harus sesuai dengan profil kader Muhammadiyah seperti taat beribadah, etos kerja, fathanah, tajdid, istikomah, moderat, memiliki kepedulian sosial dan khidmat aktif di persyarikatan Muhammadiyah,” terang Ahmad Sukidi di hadapan 34 GTK.
Abi Satoto, S.Pd., M.Si., Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Kota Surakarta memberikan penjelasan
cara dan upaya GTK dalam meningkatkan kinerja GTK.
Menurut Abi Satoto, kinerja GTK berbanding lurus dengan outcame sekolah.
Abi Satoto menyoroti pentingnya kualitas kinerja guru berkaitan dengan kualitas lulusan sekolah, karena guru menjadi fokus utama dalam menentukan keberhasilan proses pendidikan di sekolah.
Terkait materi seputar pengembangan kinerja guru dan tenaga kependidikan yang disampaikan, Abi Satoto menyebutkan bahwa upaya peningkatan kinerja guru antara lain aktif dalam komunitas belajar, mengikuti pelatihan, banyak membaca, merdeka belajar dan mampu merencanakan tugas secara baik.
Abi Satoto juga mengingatkan agar GTK mampu berbagi dan menerima praktik baik, melakukan aksi nyata, evaluasi kinerja, serta tindak lanjut.
Sementara Ustazah Nurul Fitria, S.Si, Guru Fisika, juga berbagi praktik baik dalam pembuatan modul ajar dan media pembelajaran.
Nurul Fitria mengajak para guru untuk membuat game dengan memanfaatkan platform informasi teknologi, seperti laman gamilab.
Di samping itu juga mengajak guru untuk membuat modul ajar secara mudah dengan memanfaatkan platform Artificial Intelegensi.
Semoga tulisan tentang Perkuat Kinerja GTK, SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Gelar Raker dan In House Training, dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid