Mengenal Hari Raya Galungan, Momen Kemenangan Dharma

BALI, iNewsBadung.id - Mengenal Hari Raya Galungan, Hari Raya Galungan kembali dirayakan oleh umat Hindu pada hari ini, Rabu, 28 Februari 2024.

Berdasarkan kalender Bali, Hari Raya Galungan jatuh setiap 210 hari sekali, atau kira-kira enam bulan sekali. Umat Hindu meyakini bahwa Galungan merupakan momen kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan).

Selain memperingati kemenangan Dharma, Hari Raya Galungan juga merupakan momen untuk memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya. Makna Hari Raya Galungan bagi umat HIndu Bali biasanya dengan melakukan berbagai aktivitas seperti ibadah, penyucian diri lahir-batin, dan mempersembahkan sesajen kepada Sang Hyang Widhi untuk keselamatan.

Kata "Galungan" berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti "bertarung". Dalam bahasa Bali, Galungan juga disebut Dungulan, yang berarti "menang".

Menurut mitologi Hindu, dahulu kala ada seorang raja yang angkara murka bernama Mayadenawa yang memerintah di Bali. Dia sangat sakti dan jahat, dan memaksa rakyatnya untuk menyembahnya. Dia bahkan melarang rakyatnya untuk menyembah dewa atau pergi ke pura untuk beribadah.

Mpu Sangkul Putih, seorang pemuka agama, merasa bahwa tindakan raja sudah keterlaluan. Dia memutuskan untuk bersemedi dan meminta petunjuk. Hasilnya, dia diharuskan pergi ke India atau Jawa Dwipa.

Di sana, Mpu Sangkul Putih dibantu oleh Dewa Indra, sang penguasa cuaca. Pertempuran sengit terjadi antara Mpu Sangkul Putih dan Mayadenawa.

Meskipun Mayadenawa menggunakan berbagai tipu muslihat, dia akhirnya dikalahkan oleh Mpu Sangkul Putih. Kemenangan Mpu Sangkul Putih atas Mayadenawa melambangkan kemenangan Dharma melawan Adharma.

Sejak saat itu, Hari Raya Galungan dirayakan sebagai simbol kemenangan kebaikan atas kejahatan.

Lantas bagaimana mendapatkan link twibbon Hari Raya Galungan 2024. Nantikan tulisan redaksi selanjutnya.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar