"Program WMK membuat mahasiswa belajar banyak tentang kewirausahaan, bertemu mentor-mentor yang telah sukses menjadi praktisi di program WMK," terang Rahma.
Rahma menambahkan ini merupakan tantangan baru bagi dirinya dipercaya untuk membimbing mahasiswa, tidak hanya dari UTP, tetapi juga dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Rahma menceritakan, produk mahasiswa yang dibimbingnya antara lain produk makanan olahan ayam yang dikemas dalam bentuk ricebowl.
Di mana ricebowl yang membedakan adalah dikombinasikan dengan sambal khas rasa Nusantara, seperti sambal matah, sambal ijo dan sambal bawang, yang dibuat lima mahasiswa.
Rahma menegaskan, produk yang diciptakan mahasiswa UTP ini tidak berhenti disini, tetapi mahasiswa dapat melanjutkan kegiatan ni dan bisa terus mengembangkan produknya menjadi sebuah usaha yang sukses.
Sementara ditempat terpisah, Dr. Rini Adiyani, S.E, M.M., salah satu dosen pembimbing terbaik menjelaskan,
saatnya FEB UTP berkembang menyelaraskan sesuai visi dan misi fakultas sebagai kampus entrepreneur.
Editor : Asarela Astrid