SOLO, iNewsbadung.id - Yayasan Gita Pertiwi ajak puluhan anak sekolah di Kota Surakarta pelajari bahaya timbal atau timbel yang merupakan unsur kimia dengan lambang Pb dan bernomor atom 82, di mana mempunyai dampak buruk terhadap kesehatan anak-anak dan orang dewasa.
Menandai 11 tahun aksi bersama mengeliminasi penggunaan cat timbal, Gita Pertiwi menggandeng Dinas Pendidikan Kota Surakarta dan Nexus3 Foundation memberikan pemahaman bagi puluhan anak sekolah di Kota Surakarta dalam talkshow Deklarasi Kantin Sekolah Sehat Ramah Anak bertema “Akhiri keracunan timbal pada anak”.
Krishna Zaki, General Manager Nexus3 Foundation mengajak anak-anak sekolah di Kota Surakarta memahami bahanya timbal, yang dapat mengakibatkan gangguan sistem saraf, depresi, menurunnya kecepatan saraf untuk merespon, depresi dan menurunkan IQ.
Bahan kimia berbahaya ini disebutkan Krishna banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, di mana sering ditemukan dalam cat-cat yang biasa ditemui di gedung-gedung, perabotan, peralatan sampai hingga permainan anak.
“Timbal lebih berbahaya bagi anak-anak, karena timbal sering bersentuhan dengan anak-anak melalui meja, kursi, alat bermain, di mana timbal memiliki rasa manis, dan yang sering terjadi kalau anak-anak selesai bermain, secara tidak langsung jari masuk mulut, itu sangat berbahaya,” ujar Krishna Zaki.
Menurut Krishna, bahaya timbal tidak langsung terlihat, karena tipe racun yang terkandung tidak berdampak langsung, namun berjeda beberapa tahun yang dapat memperngaruhi sistem saraf, IQ, kecerdasan dan perubahan perilaku, di mana anak lebih agresif dan hiperaktif.
Editor : Asarela Astrid