Jika kandidat dinyatakan lolos, maka akan ditetapkan sebagai calon untuk mengikuti pemilihan Ketua BPC PHRI .
Selain menjaga iklim kondusif, para kandidat juga didorong selalu jeli melihat peluang pasar, terutama pariwisata di Kota Solo dan sekitarnya.
Tidak hanya itu, para kandidat juga dituntut dapat bersinergi, berkolaborasi dengan stakeholder, baik Pemerintah Kota Solo ataupun swasta, untuk membangun pariwisata Solo.
“Ketua baru harus mampu mengikuti perkembangan, jeli melihat pasar wisata, dan harus menguasai teknologi digital,” tambah Abdullah Soewarno.
Ditambahkan Romo, sapaan akrab Abdullah Soewarno, Muscab XIII BPC PHRI Surakarta yang akan digelar di Solia Zigna Hotel Solo ini akan menggunakan sistem pengambilan suara terbanyak, dengan cara mencoblos gambar calon ketua.
Muscab ini juga pertama kali menggunakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PHRI terbaru, di mana aturan utama pemilik hak suara harus mempunyai Sertifikat Tanda Anggota (STA).
Editor : Asarela Astrid