SOLO, iNewsbadung.id – Sambut Hari Batik Nasional yang jatuh hari Senin (2/10/2023), Solo Batik Music Festival (SBMF) 2023 tawarkan atmosfer berbeda dengan menggandeng musisi lokal hingga nasional, serta pengrajin batik dari beberapa daerah di luar Kota Solo, seperti Wonosobo, Temanggung hingga Sumba Timur.
Blontang Poer, EO Ruang Berbagi Ide (RBI) mengatakan, SBMF merupakan respon atas Kota Solo, di mana sertiap event dalam beberapa tahun terakhir ini selalu banyak dikunjungi dan menjadi tujuan wisata baru.
Ditambahkan Blontang Poer, berangkat dari Hari Batik Nasional, panitia mencoba melahirkan SBMF dengan konsep baru dan kemasan berbeda, di mana konten utama adalah mengajak para pelaku batik dan produk turunannya memanfaatkan dan memamerkan kekayaan kuliner.
“Karena setiap orang yang dating ke Kota Solo, yang diutamakan adalah keplek ilat (makan – red), sehingga diharapakan kuliner yang disajikan di SBMF bisa diterima para pengunjung,” ujarnya.
Terkait kegiatan tersebut, Blontang mengaku memilihkan tradisi keragaman tentang batik, di mana pendekatan yang ditawarkan tidak seperti konsep sebelumnya, karena ingin mengajak pengunjung menikmati keragaman batik, sambil menikmati sajian kuliner dan musik.
Blontang berharap, pengunjung yang datang adalah rombongan keluarga, komunitas dan teman, di mana terkait tata suara, panitia sudah menyiapkan sedemikian rupa, sehingga tidak menggelegar atau kencang, namun tata suara dapat dinikmati di semua titik dengan nyaman, agar semua orang dapat mendengarkan musik, sambil berbincang-bincang, menikmati sajian kuliner.
Editor : Asarela Astrid