SOLO, iNewsbadung.id - Bank Indonesia (BI) Mengajar 2023 lakukan sosialisasi bagi para pelajar di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Solo, Senin (21/8/2023).
Sosialisasi yang dilakukan sebagai dedikasi untuk negeri ini dilakukan agar para pelajar SMA mengetahui bahwa tugas Bank Indonesia bukan hanya menjaga inflasi, namun juga menjaga sistem pembayaran.
Perkembangan digital terutama dalam bidang ekonomi telah mempermudah banyak hal, termasuk mudahnya meminjam uang, yang bisa dilakukan dengan HP, karena itu, pelajar SMA perlu mendapatkan sosialisasi sejak dini.
Menurut Doni Primanto Joewono, Deputi Bank Indonesia, majunya ekonomi digital perlu disikapi dengan baik, sehingga dapat mengurangi efek negatif dari kemajuan digital, yang mungkin dihindari.
Deputi BI menambahkan, saat ini pemerintah terkhusus BI sedang memikirkan Rupiah dengan digital, di mana saat ini sedang dilakukan proof of concept, mengingat untuk membuat desain membutuhkan waktu bagi Bank Indonesia untuk mengeluarkan digital rupiah.
Ke depan, uang kertas dan uang logam akan bergeser, tetapi Doni menjelaskan akan melihat sistemnya karena digital rupiah mudah dibobol.
Para pelajar SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Solo dihimbau Doni Primanto agar tidak menggunakan tanggal lahir sebagai PIN.
"Ada 99 persen rekening dibobol, karena banyak yang menggunakan tanggal lahir sebagai PIN," ujar Doni.
Bahkan saat meminta maju para pelajar yang menggunakan tanggal lahir sebagai PIN, terlihat masih banyak yang menerapkan, sehingga Doni menghimbau agar segera mengganti PIN untuk keamanan.
Dipilihnya SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Solo sebagai lokasi sosialisasi Bank Indonesia Mengajar 2023, Doni mengatakan jika dirinya adalah salah satu lulusan SMA tersebut.
Semoga tulisan tentang Bank Indonesia (BI) Mengajar 2023 lakukan sosialisasi di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Solo, ini ulasannya dapat bermanfaat bagi para pembaca, dan jangan lupa share tulisan ini, serta nantikan tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid