Saat ditemui awak media di Kantor Advokat Dhony Fajar & Rekan, Senin (14/8/2023), Dhony menyesalkan berita tersebut karena tidak proporsional, dan akan menimbulkan kegaduhan di masyarakat, saling mencurigai satu sama lain.
"Saya sudah membaca pernyataan Bupati Sragen dalam berita online, yang menyebutkan kita tertipu oleh penipu ulung," kata Dhony.
Terkait yang disampaikan Bupati Sragen, Dhony mengatakan perlunua mencermati dan melakukan telaah, sehingga benang kusut dapat kembali lurus.
Dhony juga mencermati masifnya berita yang telah dikonsumsi publik tersebut, di mana setelah terbitnya surat menggunakan kop UGM FISIPOL MAP berisi pernyataan DMKP FISIPOL UGM tidak pernah bekerjasama dan melaksanakan kegiatan pengisian perangkat desa tersebut dan ditandatangani pejabat terkait yang beredar di masyarakat.
Selanjutnya Dhony juga mengungkapkan kronologi proses penjaringan, di mana dalam kenyataannya peserta yang tidak lulus dapat memiliki salinan surat tersebut.
"Ini patut diduga adanya grand desain, yang menggiring masyarakat untuk menyatakan mosi tidak percaya atas hasil ujian penjaringan dan penyaringan perangkat Desa Jati, sehingga kepala desa menjadi korban.
Editor : Asarela Astrid