Terkait dengan balas dendam yang disebabkan rasa sakit hati karena sihina ataupun di bully, ia menyarankan agar melakukan balas dendam secara positif, yakni dengan cara membungkam orang yang membuli atau menghina dengan prestasi.
"Hinaan jadikan sebagai pacuan untuk berprestasi, bukan dendam, karena orang dendam maka akan memunculkan banyak penyakit seperti stroke, dan jantung.
Salah satu psikolog di Rumah Sakit Jiwa Surakarta ini juga mengatakan, bahwa mental itu luar biasa, di mana banyak orang memiliki intelegensi tinggi, tetapi tergusur oleh orang yang mempunyai mental kuat.
Banyak faktor mempengaruhi penurunan mental seseorang, bahkan atlet saat hendak bertanding, antara lain yaitu kelelahan fisik, cedera atau gangguan kesehatan, tekanan atau stres, kurangnya dukungan emosional dari pelatih atau keluarga, keraguan, ketidakpastian, kegagalan, pengalaman buruk, serta gangguan emosional.
"Kalau anak kalah atau mendapatkan nilai jelek, jangan diumeng-umeng, jangan marahi anak, tapi berikan semangat dan dorongan," imbuhnya.
Pada kegiatan yang digelar di Auditorium Lt. 5 Fakultas Ekonomi UNISRI, Sabtu (3/6/2023) Yustinus juga menjelaskan untuk selalu percaya dapat melakukan sesuatu tanpa rasa ragu-ragu.
Editor : Asarela Astrid