9 Fakta Danau Tamblingan Buleleng Bali, Keindahannya Tawarkan Pesona Alami dan Asri

Saat itu seorang yang dianggap sakti dan suci mengambil air suci dari Danau Tamblingan, dan ajaibnya wabah penyakit hilang, karena warga mengalami kesembuhan.
Dari kisah inilah, hingga sekarang warga wajib menjaga kesucian air danau, sehingga danau ini dinamakan Tamblingan, berasal dari bahasa Bali “Tamba”, berarti obat dan “Elingan” berarti mengingatkan kekuatan spiritual.
9. Sakral
Kesakralan kawasan Danau Tamblingan sangat terasa, dibuktikan adanya 11 pura, di mana ada dua pura yang merupakan peninggalan sejarah Bali Kuno, yaitu Pura Tukang Timbang dan Pura Embang.
Sementara pura lain yang membuat Danau Tamblingan disebut sebagai kawasan wisata spiritual yakni Pura Dalem Tamblingan, Pura Gubug, Pura Endek, Pura Sang Hyang Kawuh, Pura Ulun Danu, Pura Batulepang, Pura Tirta Mengening, Pura Pengukiran, Pura Naga Loka, serta Sang Hyang Kangin.
Untuk mendukung Danau Tamblingan sebagai tempat wisata spiritual, Pemerintah Kabupaten Buleleng sering menggelar perhelatan seperti Twin Lake Festival, kegiatan menanam pohon, trekking, pementasan seni, dan yoga massal.
Hal ini dilakukan agar danau yang sumber airnya berasal dari air hujan dan rembesan air hutan ini selalu terjaga kelestarian alamnya.
Semoga tulisan tentang 9 fakta Danau Tamblingan Buleleng Bali, keindahannya tawarkan pesona alami dan asri yang tidak pernah terlupakan ini bermanfaat bagi para pembaca.
Silahkan share tulisan ini, dan nantikan selalu tulisan-tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid