LOMBOK TENGAH, iNewsbadung.id - Pemerintah Nusa Tenggara Barat akhirnya turun tangan memberikan bantuan pada seorang nenek yang viral karena aksi mandi lumpur di akun media sosial (medsos).
Nenek yang tinggal di Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menjadi sorotan karena melakukan aksi mandi lumpur.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah Lalu Wiraningsung di Praya, mengatakan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan kepada sang nenek tersebut melalui Sentra Paramitha Mataram.
"Bantuan yang diberikan berupa bantuan kewirausahaan, berupa (bantuan usaha) ternak ayam petelur, dan kebutuhan dasar Ibu Mawar," katanya, Senin (23/1/2023).
Dia mengatakan bahwa pemerintah memberikan paket bantuan usaha ternak ayam petelur agar keluarga nenek Mawar ini dapat membangun usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Biar ada usaha yang dilakukan dan tidak lagi menjadi pemeran mandi lumpur," jelasnya.
Pekerja sosial dari Dinas Sosial Kabupaten Lombok Tengah Jumardiansyah pun menambahkan selain mendapat bantuan untuk membangun usaha, keluarga nenek ini mendapat perlengkapan rumah, termasuk tempat tidur dan karpet.
Menurutnya, pemberian bantuan itu dilakukan berdasarkan asesmen kebutuhan keluarga nenek ini yang dilakukan oleh pekerja sosial Kabupaten Lombok Tengah bersama tim dari Sentra Paramitha Mataram.
"Ibu Mawar tidur dengan dua buah tikar plastik, yang juga bisa membahayakan kesehatannya," kata dia.
Kepala Desa Setanggor H Kamarudin mengapresiasi pemberian ternak ayam beserta pakan dan kandangnya untuk membantu keluarga Ibu Mawar memulai usaha.
"Selain bantuan ayam petelur, diberikan juga tempat tidur," pungkasnya.
Sebagai informasi, kepolisian juga telah melakukan penyelidikan untuk mengetahui kemungkinan adanya tindak pidana menyusul beredarnya konten TikTok dari akun (@)intan_komalasari92 yang menunjukkan seorang nenek mandi di lumpur.
Namun, polisi belum menemukan adanya unsur pidana dalam penyiaran konten tersebut.***
Editor : Dian Burhani