Menurut dokumen dakwaan, pasangan gay itu ditangkap dengan tuduhan meminta tindakan prostitusi dengan bocah laki-laki berusia 11 tahun. Tidak jelas apakah Lawless dan pria lainnya; Armando Vizcarro-Sanchez, telah melakukan interaksi fisik dengan anak laki-laki itu. Keluarga Zulock—yang tinggal di Oxford, pinggiran kota Atlanta yang makmur—mengadopsi anak-anak dari agen adopsi kebutuhan khusus Kristen. Kedua anak laki-laki itu duduk di kelas tiga dan empat Sekolah Dasar ketika ayah angkat mereka ditangkap polisi musim panas lalu.
Para petugas polisi menanggapi laporan bahwa seorang pria mengunduh pornografi anak, kemudian menggerebek rumah di Loganville.
"Mereka menemukan bukti bahwa pasangan [gay] terlibat dalam tindakan pelecehan seksual dan video yang mendokumentasikan pelecehan itu," kata polisi saat itu.
Selama penggerebekan, William ditarik keluar dari rumahnya dalam keadaan telanjang. Pegawai pemerintah itu mengaku memaksa salah satu putranya untuk melakukan seks oral padanya.
"Dengan maksud untuk memuaskan...hasrat seksualnya sendiri," bunyi laporan pemeriksaan mengutip pernyataan sumpah William.
Pasangan tersebut ini aktif di komunitas lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer (LGBTQ) lokal.
Publikasi LGBTQ terkemuka, Out, dilaporkan meminta untuk menampilkan foto mereka di situs webnya. William dan Zachary, yang mengaku tidak bersalah, masing-masing menghadapi sembilan hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.***
Editor : Dian Burhani