BADUNG, iNewsbadung.id - Siapa yang tak kenal dengan Joger. Pasti semua wisatawan yang berwisata ke Pulau Dewata tak akan pulang dari Bali tanpa selembar kaus Joger.
Tak heran bila nama Joger telah mendunia. Tapi tahukan bagimana Pabrik Kata-kata ini berdiri dan siapa pemilik dari Joger itu sendiri? Seperti dikutip iNewsbadung.id dari jogerjelek, pemilik sekaligus pendiri pabrik Kata-kata Joger ini adalah Joseph Theodorus Wulianadi. Mr Joger biasa Joseph Theodorus Wulianadi di panggil ini, lahir pada 9 September 1951 di Denpasar.
Setelah lulus sekolah perhotelah di Jerman, Mr Joger kembali pulang ke Bali. Singkat cerita, pada tahun 1980 dirinya mulai merintis usaha dengan membuka toko
di jl.Sulawesi 37, Denpasar (tepat didepan Pasar Badung).
Awal mula dirinya memulai usaha, Mr Joger menjual aneka barang kerajinan khas Bali. Hingga akhirnya dirinya diminta oleh pihak kantor perdagangan untuk memberi
nama pada toko miliknya.
"Kami diminta dan bahkan diwajibkan untuk memilih sebuah nama bagi toko kami, agar toko kami bisa dibedakan dengan toko-toko orang lain sudah punya nama,"ucap Mr. Joger.
Akhirnya dirinya pun berpikir keras nama apa yang cocok untuk tokonya. Joseph tak mau memberikan nama tokonya ini dengan nama biasa. Dirinya ingin nama toko
tempatnya berusaha ini berbeda dari nama toko pada umumnya.
"Waktu saya memutar otak, merenung dan bermeditasi untuk mengotak- atik beberapa huruf maupun kata untuk diolah menjadi sebuah nama yang minimal harus benar-benar uniek,"ujarnya.
Hingga akhirnya, dirinya teringat akan teman baiknya di Jerman, Gerhard Seeger, saat dirinya masih sekolah di otelfachshule, Bad Wiesee, Jerman Barat, tahun 1970 -an.
"Untuk mengenang kebaikan Mr.Gerhard Seeger mantan teman sekolah saya dulu (di Hotelfachshule, Bad Wiesee, Jerman Barat, tahun 1970-an) yang telah menghibahkan dana segar sebesar US $ 20.000 sebagai hadiah pernikahan kami akhirn digabungkan,"terangnya.
"Itu adalah merupakan penggabungan antara dua huruf nama depan saya Joseph Theodorus Wulianadi dengan tiga huruf nama depan teman kami Mr. GERhard Seeger, dimana disamping memang benar-benar berbunyi baru berbeda dan uniek, ternyata nama Joger,"imbuhnya.
Akhirnya, pada 19 Januari 1981 nama Joger itupun resmi dipakai oleh Joseph sebagai nama Toko kecilnya. Hanya saja, saat pertama muncul, diakui oleh Joseph nama tokonya seperti kebaat-baratan, yaitu “Art & Batik Shop Joger”.
Berawal dari satu toko di Jalan Sulawesi, dirinya membuka satu toko lagi di jalan sama dan sebuah toko lagi di kawasan Kuta. Hingga akhirnya pada 7 Juli 1987, ia memutuskan menutup dua toko Joger di Denpasar. Dan dirinya hanya mempertahankan Joger di Jalan Raya Kuta, Kuta, hingga saat ini.
Demikian sejarah singkat beridirnya Pabrik Kata-Kata Joger. Dari perjuangan keras sang pendiri,Joseph Theodorus Wulianadi, usahannya itu kini telah mendunia. ***
Editor : Bramantyo