7. Menahan Rasa Sakit
Untuk menjalankan keyakinan dan tradisi, perempuan Mentawai rela menahan rasa sakit ketika seluruh bagian gigi (23 gigi) diruncingkan dengan runcingan terbuat dari besi atau kayu yang telah diasah tajam, tanpa dibius.
8. Menggigit Pisang
Setelah proses kerik gigi selesai, mereka biasanya menggigit pisang hijau untuk mengurangi rasa sakit.
9. Kedamaian Jiwa
Tradisi kerik gigi bagi perempuan Suku Mentawai juga dipercaya bertujuan mendapatkan ketenangan jiwa, serta
menjaga keseimbangan tubuh dan jiwa.
10. Kendalikan Diri
Sejatinya, tradisi kerik gigi memiliki makna untuk mengendalikan diri dari enam sifat buruk manusia, yang sudah tertanam sejak dulu, atau disebut Sad Ripu.
11. Sifat Buruk
Enam sifat buruk ini yakni hawa nafsu (kama), bingung (moha), tamak (lobha), marah (krodha), mabuk (mada), dan iri hati (matsarya).
12. Panjang Umur
Makna lain mengubah gigi dengan tradisi kerik gigi adalah agar jiwa selalu bahagia dan panjang umur.
Nah inilah tradisi kerik gigi masyarakat Suku Mentawai yang tidak pernah hilang karena selalu dijaga selalu turun temurun meski zaman telah berkembang. ***
Editor : Dian Burhani