JAKARTA, iNewsbadung.id - Kerik gigi atau mengikir gigi di Suku Mentawai sudah menjadi tradisi turun temurun.
Tradisi yang dilakukan di Kepulauan Mentawai, Pulau Siberut, Sumatera Barat ini mengandung makna ataupun filosofi yang bermanfaat bagi kehidupan.
Inilah catatan iNewsbadung.id mengungkap makna tradisi kerik gigi bagi Suku Mentawai, Sumatera Barat, dikutip dari Instagram resmi @swaragembira dan Nationalgeographic.co.id.
1. Dipercaya Masyarakat Mentawai
Bagi masyarakat Mentawai, manusia memiliki dua wujud, yakni arwah, dan tubuh yang tidak akan binasa, sehingga apabila tidak puas dengan penampilan fisiknya, ia akan terkena penyakit dan akan ditarik ke dunia lain.
2. Mengikir Gigi
Keyakinan itulah yang akhirnya mengantarkan Suku Mentawai untuk mengikir gigi.
3. Bagi Perempuan
Tradisi kerik gigi atau meruncingkan gigi ini hanya dilakukan bagi perempuan sebagai tanda telah memasuki usia dewasa.
4. Cantik dan Menawan
Selain sebagai tanda usia dewasa, tradisi kerik gigi dipercaya membuat perempuan lebih cantik dan menawan.
5. Nilai Lebih
Mengerik gigi atau meruncingkan gigi akan membuat perempuan Suku Mentawai memiliki gigi tajam, seperti ikan hiu, sehingga dipercaya memiliki nilai lebih, daripada yang tidak bergigi runcing.
6. Untuk Suami
Perempuan Mentawai menyadari jika memiliki gigi tajam, mereka akan terlihat lebih cantik, sehingga suami tidak akan meninggalkannya.
Editor : Dian Burhani