SEMARANG, iNewsbadung.id - Mengunjungi Kota Lama Semarang saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 itu wajib, bagi wisatawan yang senang melihat destinasi liburan bernuansa jadul (jaman dulu).
Kota Lama Semarang, bukanlah tempat asing para wisatawan, karena destinasi ini sangat viral, memiliki beragam pesona yang tidak akan terlupakan.
Inilah catatan iNewsbadung.id beberapa waktu lalu, saat mengunjungi Kota Lama Semarang, terkait alasan wajib memilih kawasan ini untuk libur Natal dan Tahun Baru.
1. Banyak Diburu
Gedung-gedung kuno yang indah, megah dan cantik menjadi daya tarik yang banyak diiburu, tidak hanya para wisatawan, namun juga fotografer, selebgram dan content creator.
2. Seperti di Belanda
Yang pernah ke Eropa, terutama Belanda, pasti bisa merasakan kemiripan saat berada di Kota Lama Semarang, terkhusus saat melihat kanal-kanal air mengelilingi bangunan, persis seperti kota-kota di Eropa, sehingga kawasan ini mendapatkan julukan "Little Netherland".
3. Arsitektur Eropa
Kurang lebih ada 50 bangunan kuno tertata rapi di kawasan Kota Lama Semarang, dengan karakter bangunan di benua Eropa, dimana dapat dilihat dari ornamen gaya Eropa, terutama Belanda, seperti pintu-pintu besar, jendela besar, kaca-kaca besar berwarna, serta bentuk atap yang khas.
4. Banyak Gedung Bersejarah
Gedung kuno di kawasan ini begitu bersejarah, dimana dulunya, gedung-gedung itu merupakan gedung pemerintahan Belanda, perbankan, gedung komedi, yang telah berubah fungsi, seperti Semarang Kreatif Galeri, yang dulu merupakan bekas gedung De Javasche Bank.
5. Ada yang Bertahan
Gereja Blenduk, adalah salah satu gedung warisan Belanda yang masih mempertahankan fungsinya, dimana gedung yang dibangun pada abad 18 ini dari dulu sampai sekarang, masih berfungsi sebagai rumah ibadah, begitu juga Jembatan Berok atau Gouvernementsbrug, masih kokoh difungsikan sampai saat ini.
6. Museum Kota Lama
Sejarah kawasan ini dapat dilihat melalui foto-foto, dokumentasi, serta benda-benda yang tertata rapi di Museum Kota Lama, di kawasan Jl. Cendrawasih, Semarang.
7. Museum 3D Trick Art
Sekitar 100 koleksi foto 3D dipamerkan di Museum 3D Trick Art, dengan banyak tema, sebut saja tokoh nasional, bangunan, budaya Semarang dan tokoh dunia.
8. Taman Srigunting
Taman Srigunting, menjadi area terbuka hijau yang biasa digunakan untuk spot foto, lantaran tamannya begitu indah, penuh tanaman yang tertata rapi, sehingga sering menjadi tempat istirahat.
9. Semarang Contemporary Art Gallery
Semarang Contemporary Art Gallery, merupakan gedung yang memanfaatkan bekas bangunan kolonial, digunakan untuk memamerkan puluhan karya seniman dalam ataupun luar negeri.
10. Pasar Barang Antik
Penggemar barang antik tidak perlu risau, karena di kawasan ini ada Pasar Klitikan Kota Lama, yang menjual koleksi barang kuno seperti mobil, perangko, vespa, hiasan dinding, perangko, dan sebagainya.
11. Tur Guide
Ingin mempelajari dan memahami kawasan Kota Lama Semarang secara lengkap, pengunjung bisa menyewa jasa tour guide di Tourist Information.
12. Sepeda Othel
Kawasan Kota Lama Semarang juga menyediakan persewaan sepeda onthel, yang dapat dipakai mengelilingi Kota Lama.
13. Skuter
Selain menyediakan sepeda, kawasan ini juga menyewakan skuter yang bisa dipakai anak-anak ataupun dewasa, berkeliling menjelajahi Kota Lama Semarang.
14. Buka 24 Jam
Asyiknya berkunjung disini, salah satunya adalah tidak ada batasan waktu, karena pengunjung bisa menikmati keindahan Kota Lama Semarang selama 24 jam, sehingga bebas memilih jam kunjungan, pagi, siang ataupun malam.
15. Tersedia Charger Box
Kehabisan baterai hp saat berfoto di kawasan ini, tidak perlu dirisaukan, karena kawasan ini menyediakan Charger Box, berbentuk mirip bilik telepon umum di luar negeri, dengan warna merah menyala.
16. Masuk Gratis
Memasuki kawasan ini, pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk, kecuali jika ingin makan di resto, cafe, warung kopi, menyaksikan 3D Trick, menyewa sepeda, dan lainnya.
Nah, meskipun terasa menyenangkan saat berada di Kota Lama Semarang untuk mengisi liburan Natal dan Tahun Baru, namun perlu berhati-hati, terutama saat foto-foto, mengingat kawasan ini terbuka untuk pengendara mobil yang lalu lalang. ***
Editor : Bramantyo