Viral Mobil Mewah Seharga Rp 22,9 Miliar Baru Beli Seminggu Terendam Banjir

FLORIDA, iNewsbadung.id - Sebuah video menampilkan adannya mobil supermewah rusak terendam banjir akibat badai yang menerjang Florida, Amerika Serikat. Padahal mobil supermewah McLaren P1 seharga Rp22, 9 miliar (USD1,5 juta) itu baru saja dibeli.

kabar sedih ini diunggah pemilik McLaren P1 Ernie melalui akun Instagram Instagram Lambo9286. Padahal dia baru saja membeli mobil itu seminggu yang lalu, dan cukup bersemangat menunjukkan di media sosial melalui 12 postingan. 

Baca Juga

Buset, Usia Masih Kecil, Bocah Asal Madura Kaya Raya Miliki Koleksi Mobil Mewah di Arab Saudi

Postingan terakhir Ernie sebelum Badai ian melanda sebenarnya menunjukkan dia akan mengambil mobil McLaren P1 yang dibelinya. Sebuah postingan dari akun lain menunjukkan air banjir masuk ke garasinya, dan sudah sampai ke atas sumur roda McLaren P1.

Penambakan Lambo yang baru dibeli terendam banjir (Foto: instagram)

Pada titik ini, mobil hampir pasti sudah mengalami kerusakan parah. Menurut posting berikutnya, air banjir begitu kuat sehingga tidak hanya membuat McLaren P1 terendam, tetapi menyeretnya keluar garasi sampai ke jalan.

Sebuah video setelahnya menunjukkan P1 di luar ditelan oleh banjir, dengan ketinggian air yang hampir naik setinggi atap. Untuk mengetahui seberapa buruk itu, McLaren mengukur tinggi 118,9 cm, yang berarti ketinggian air hampir 1,22 meter saat video itu diambil.

Seperti ini kondisi Lambo Mobil McLaren P1 seharga Rp22, 9 miliar yang baru dibeli seminggu rusak setelah terendam banjir (Foto:instagram)

Baca Juga

Deretan Mobil Mewah Pengacara Kondang Hotman Paris, Termurah Seharga Rp2,9 miliar

Mobil Ernie adalah salah satu dari hanya 375 unit McLaren P1 yang pernah dibuat, dan diperkirakan bernilai lebih dari USD1,5 juta. Dia juga kehilangan Rolls-Royce Phantom-nya, yang terlihat berada di sebelah McLaren P1.

Berita ini sebelumnya telah tayang di Sindonews dengan judul "Baru Dibeli Seminggu, McLaren P1 Seharga Rp22,9 Miliar Terendam Banjir Badai Ian"

Editor : Dian Burhani