Awalnya Jenderal Nasution tak percaya begitu saja (firasat istrinya) dan ingin berbicara langsung. Ketika pintu dibuka oleh Jenderal Nasution, tiga tembakan meluncur ke arahnya sehingga ia langsung tiarap.
Setelah pintu kamar terkunci, Ibu Nasution langsung mengantar Jenderal Nasution ke luar kamar melalui gang menuju kamar mandi lalu menuju tempat yang sudah ditentukan, Jenderal Nasution melompati tembok dan dihujani tembakan.
Beruntungnya, tidak ada satu tembakan yang mengenai dirinya. Ia pun bersembunyi di pekarangan rumah tetangganya. Di dalam rumah, gerombolan Cakrabirawa mengintrogasi Ibu Nasution menanyakan keberadaan sang suami.
Ia pun mengaku bahwa suaminya telah dua hari ke luar kota. Anggota Cakrabirawa pun malah membawa Lettu Pierre Tendean yang merupakan ajudan AH Nasution ke Lubang Buaya. Ia mengira Pierre merupakan sang Jenderal.
Sehingga sang ajudan itulah yang menjadi korban keganasan peristiwa G30S PKI. Jendral AH Nasution bisa selamat dari peristiwa G30S PKI, namun putri bungsunya Ade Irma Suryani dan ajudannya Lettu Pierre Tendean menjadi korban dalam peristiwa kelam sejarah bangsa Indonesia.
Berita ini sebelumnya telah tayang di iNews.id dengan judul "Cerita Nasution yang Selamat dari Peristiwa G30S PKI Gegara Nyamuk"
Editor : Dian Burhani