get app
inews
Aa Read Next : Ternyata Ada Hal Ini di Balik Fenomena Praktik Penggandaan Uang

Kenali 5 Modus Penipuan E-Commerce, Ingat Jangan Pernah Berikan Kode OTP

Sabtu, 03 September 2022 | 22:38 WIB
header img
Awas E-Commerce palsu bergentayangan jangan sembarangan (Foto: Pixebay)

BADUNG,iNews.id- Masyarakat dihimbau agar tidak terjebak penipuan e-commerce. Ada beberapa hal yang harus diketahui mengetahui ciri-ciri dan modus penipuan tersebut. Transaksi belanja online belakangan ini menjadi pilihan. Namun harus diingat ada beberapa hal yang harus diketahui masyarakat. 

Melansir dari berbagai sumber,kenali beberapa modus penipuan yang hingaa saat ini masih sering terjadi:

1. Meminta kode OTP

Kode OTP merupakan kode autentifikasi yang terdiri dari 4 sampai 6 digit dan dikirim melalui SMS untuk menjaga keamanan akun belanja Anda di situs belanja online atau ecommerce.

Jadi, jangan pernah memberikan kode ini kepada siapapun, termasuk pihak yang mengatasnamakan situs ecommerce tersebut, pihak penjual, ataupun pihak kurir.

2.Mengirim Link Palsu

Ketika Anda belanja online, pastikan Anda mengakses situs belanja atau ecommerce yang resmi. Waspada jika ada pesan yang mengarahkan Anda untuk mengakses suatu link yang memiliki tampilan mirip seperti situs belanja atau ecommerce tertentu. Dan jangan menginput informasi pribadi seperti alamt email, password, atau nomor telepon ke situs yang tidak dapat dijamin keamanannya.

3. Modus call forwarding

Jangan pernah mau jika ada pihak yang meminta Anda melakukan panggilan ke nomor tertentu berawalan *21, *62, *67, atau *61 dengan alasan apapun. Modus penipuan ini dapat mengalihkan telepon yang masuk ke nomormu ke nomor orang lain tanpa sepengetahuan Anda.

4. Kode Promo Palsu

Jangan mudah percaya jika Anda dihubungi oleh pihak tertentu dan dijanjikan hadiah atau kode promo, namun Anda diharuskan untuk mentransfer sejumlah uang terlebih dahulu.

5. Bukti Transaksi Palsu

Saat ini yang sedang marak adalah bukti transaksi palsu. Calon konsumen tidak melakukan transaksi, melainkan hanya mengedit bukti transaksi.  Bagi pebisnis yang tidak awas maka mudah terkecoh. Ketika produk sudah dikirim penjual, ternyata baru mengecek rekening dan tidak ada uang masuk. 

Editor : Dian Burhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut