Lalu untuk bertahan hidup seperti berburu hingga membuat lahan dan mengonsumsi labiya atau sagu sebagai bahan makanan utamanya.
Lebih lanjut, tradisi yang dilakukan Suku Polahi ini menuai kontroversial karena mereka memilih untuk menikah dengan saudara sedarah.
Bagi masyarakat Indonesia sendiri pada umumnya, pernikahan sedarah merupakan hal yang tabu. Bahkan hampir semua agama melarang adanya perkawinan tersebut.
Tak hanya pandangan agama saja, menurut penjelasan medis pun pernikahan sedarah sebaiknya dihindari. Sebab nantinya, ini akan berpengaruh terhadap genetik anak yang akan lahir.
Ines atau pernikahan sedarah, anak hasil hubungan sedarah akan memiliki keragaman genetik yang sangat minim dari DNA-nya. Kurangnya variasi dari DNA dapat meningkatkan peluang terjadinya penyakit genetik langka.
Kemudian, hal ini juga bisa membuat sistem kekebalan tubuh anak lemah. Pada pembentukan sistem kekebalan tubuh, ada komponen penting dalam DNA yang disebut Major Histocompatibility Complex (MHC). MHC terdiri dari sekelompok gen yang bertugas sebagai penangkal penyakit.
Editor : Dian Burhani