BADUNG, iNews.id - Ada suatu tradisi di pulau Bali yang sampai saat ini masih dipertahankan dan dilakukan masyarakat Bali, yakni Potong Gigi atau dalam bahasa Bali disebut mepandes, mesangih atau metatah.
Yaitu upacara keagamaan Hindu-Bali bila seorang Anak sudah beranjak dewasa, dan diartikan juga pembayaran hutang oleh Orang Tua ke Anaknya karena sudah bisa menghilangkan keenam sifat buruk dari diri manusia.
Tujuan dari upacara ini untuk mengurangi sifat buruk. Metatah dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan upacara Ngaben, pernikahan, dan Ngeresi, serta dilakukan pada hari-hari tertentu saja (sad ripu) pada yang bersangkutan.
Dilansir dari badungtourism.badungkab.go.id, tradisi ini bermakna untuk membersihkan karakter jahat dalam diri manusia. Dalam tradisi ini adalah dua buah gigi taring dan empat buah gigi seri pada deretan atas gigi dikikir atau diratakan.
Upacara ini merupakan kewajiban, adat, dan budaya yang masih dijalankan oleh umat Hindu di Bali secara turun temurun hingga saat ini.
Upacara ini dianggap sakral dan diperuntukan bagi anak-anak yang mulai beranjak dewasa dan terutama bagi anak perempuan yang sedang haid atau haid, sedangkan anak laki-laki sudah memasuki masa pubertas atau sudah berubah suaranya.
Dengan melakukan Upacara Mepandes ini, anak-anak yang sudah dewasa menjadi peduli dan diajarkan untuk tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang dilarang oleh agama, serta dapat menjadi orang yang berguna bagi dirinya, keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Editor : Bramantyo