Sebab, di EAFF tak ada turnamen kelompok umur, layaknya Di AFF. Padahal, turnamen kelompok umur penting bagi pemain untuk mengukur sejauh mana kemampuan mereka setelah berbulan-bulan berlatih.
PSSI menyatakan Timnas Indonesia tidak akan melakoni partai FIFA Matchday pada Maret 2022. Hal itu merupakan keinginan pelatih Shin Tae-yong (Foto: Ist).
Jika patokannya turnamen kelompok umur, CAFA dapat dijadikan pilihan. Hal itu karena CAFA mempunyai sederet turnamen kelompok umur. Sebut saja U-15, U-16 dan U-19 (kategori putra) Untuk kategori putri juga kompherensif, mulai dari U-15, U-17, U-18, U-19, U-20, dan U-23.
Selain itu, semua anggota CAFA memiliki peringkat FIFA yang lebih bagus ketimbang Timnas Indonesia. Mereka ialah Iran yang menduduki 23 dunia, Uzbekistan (77), Kirgiszstan (95), Tajikistan (108), Turkmenistan (135) dan Afghanistan (154). Bagaimana dengan Timnas Indonesia? Skuad Garuda kini menempati peringkat 155 dunia.
Hanya saja jika pindah ke CAFA, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bakal jarang unjuk gigi. Hal itu karena di CAFA tidak memiliki turnamen untuk level U-23 dan senior.
Hal itu berarti, CAFA tidak memiliki turnamen layaknya di AFF, yakni Piala AFF U-23 dan senior. Jadi, masih mau meninggalkan AFF, PSSI?
Editor : Bramantyo