Sederet Fakta 5 Alasan Kenapa Liburan ke Bali Tak Pernah Bosan

BADUNG,iNews.id - Ada sederet alasan menjadi penguat argumen, mengapa kenapa harus liburan ke Bali?

Bali sudah menjadi destinasi wisata dunia. Saban tahun, jutaan pelancong domestik maupun internasional mengunjungi Pulau Dewata.

Baca Juga

4 Tahun Bali Kolaps di Hantam Pandemi, Giliran Outlet Modern Gempur Pulau Seribu Pura 

Sebagian orang bahkan sudah memiliki villa pribadi di Bali sehingga tidak perlu menyewa kamar lagi saat berkunjung

Pesona Bali bisa memikat siapa saja termasuk turis-turis mancanegara. Berlibur ke Bali memang tidak akan pernah membosankan.

Lalu apa alasan liburan ke Bali tidak pernah membosankan? Berikut lima di antaranya, seperti dihimpun dari berbagai sumber.

Baca Juga

Perempuan Ini Luar Biasa Pisahkan Driver Ojol Baku Hantam dengan Customer yang Tak Mau Bayar

1. Suasana

Bali dikenal memiliki suasana yang berbeda. Vibes yang terdapat di Bali benar-benar menenangkan, maka tak heran jika sebagian orang memilihnya sebagai tempat untuk menghilangkan kejenuhan.

Di Bali Anda biasa merasakan sensasi relaksasi. Seperti di pantai, atau di kawasan Ubud yang dikenal dengan pemandangan serba hijaunya. Di sekitar wilayah tersebut juga terdapat restoran, kafe, hingga penginapan yang menawarkan suasana menyenangkan.

Baca Juga

NDI Apresiasi Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Digital di Bali

2. Kuliner

Alasan mengapa Bali tidak pernah bosan dikunjungi, selain suasanya juga kulinernya yang tak boleh terlewatkan. Bali sendiri dikenal memiliki deretan makanan unik, lezat dan siapapun yang mencobanya akan ketagihan.

Misalnya saja yang paling terkenal adalah ayam betutu, sate lilit, lawar, nasi campur Bali, sambal matah, babi guling, rujak kuah pindang, tipat blayag hingga seafood Jimbaran.

Baca Juga

Garuda Wisnu Kencana Luncurkan Air Mineral Resmi, Perkuat Brand Awarness dan Citra Wisata Bali

3. Adat dan Budaya Masih Kental

Bali juga dikenal masih menjaga adat dan budayanya yang begitu kental. Hal ini akan Anda lihat, karena di setiap rumah, hotel, villa, kafe, restoran hingga sudut-sudut jalan akan ditemukan sesajen dan dipercayai sebagai salah satu doa serta persembahan.

Mayoritas masyarakat di Bali adalah Hindu. Maka Anda tidak perlu heran, jika menemukan sesuatu yang berbeda dengan kepercayaan Anda.

Baca Juga

Satgas Gabungan OMB Polda & Polresta Denpasar Amankan Pemilu Fun Run 2023

Perbedaan inilah jadi salah satu daya tarik wisatawan, serta bisa melihat indahnya perbedaan antar agama di Indonesia. Selain itu, sebagian masyarakat Bali juga masih menggunakan pakaian khasnya dalam kesehariannya.

Kemudian di momen-momen tertentu juga kerap diadakan festival keagamaan. Dan para wisatawan bisa sekaligus menyaksikannya secara langsung.

4. Tempat Wisata

Tentunya saat datang ke Bali Anda tidak akan melewatkan tempat-tempat wisatanya. Mulai dari pantai, area perbukitan, sawah hingga kebun binatang semua ada di Pulau Dewata ini.

Pura dan keindahan alam di Bali salah satu faktor liburan ke Pulau seribu pura ini tak pernah bosan (Foto: Pixebay)

Tak hanya itu saja, Anda juga dapat melihat tarian khasnya yaitu Tari Kecak. jika ingin menyaksikannya, bisa datang di GWK Amphitheatre yang bisa menampung hingga 800 orang. Pertunjukan tari Kecak diadakan setiap hari mulai pukul 18.30 WITA.

Terdapat juga desa-desa wisata yang wajib dikunjungi. Salah satunya yang paling terkenal, yaitu Desa Penglipuran yang terkenal yang menyandang predikat desa terbersih di dunia. Lokasinya berada di Desa Penglipuran sekitar 53 km yang menawarkan daya tarik seperti budaya, kerajinan dan makanan tradisionalnya.

5. Penginapan yang Nyaman

Ketika Anda pergi ke Bali, maka jangan khawatir untuk mencari tempat penginapan. Ada banyak jenis penginapan yang bisa dipilih, mulai dari hotel budget, hotel berbintang, villa, cottage dan hingga homestay.

Harga yang ditawarkan pun bervariasi, bisa disesuaikan dengan budget yang Anda miliki. Tak hanya itru saja, rata-rata penginapan di Bali menawarkan pemandangan yang indah, sehingga para tamu tidak akan bosan saat bermalam.

Editor : Bramantyo