"Program-program peningkatan keterampilan dan kompetensi atau skill up SDM juga belum maksimal," sebut Kresna Bayu Sangka.
Menanggapi uraian Kresna Bayu Sangka, Teguh Prakosa, calon walikota Surakarta nomor urut 1 menegaskan bahwa Solo sudah membangun infrastruktur untuk melatih SDM, diawali sejak periode kedua Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) kemudian dilanjutkan pada masa Walikota FX Hadi Rudyatmo.
Teguh mencontohkan, tentang pelatihan skill tenaga kerja sudah disediakan di Solo Techno Park (STP), yakni pelatihan las di air, sampai yang terbaru adalah AI Experience Center.
Untuk lapangan kerja di Kota Solo digelar sejumlah event job fair.
"Anak-anak kita meninggalkan Solo itu malas. Ini yang harus kita ubah, yaitu kita biayai pelatihan di STP, seperti pelatihan las, las di bawah air. Kan di Solo tidak ada yang membutuhkan las di bawah air. Apa mau ngelas ning jero (di dalam) sumur, tidak ada. Yang ada di luar Jawa semuanya. Jobnya ada, nyuwun sewu mboten wonten ingkang budal (mohon maaf, tidak ada yang mau berangkat)," ujar Teguh.
Terkait pertanyaan Kresna Bayu Sangka, calon wakil walikota nomor urut 2, Astrid Widayani menjelaskan bahwa upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Solo didasarkan atas tiga dimensi yakni pendidikan, kesehatan dan standar kelayakan pendapatan.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait