get app
inews
Aa Text
Read Next : Paus Leo XIV Resmi Terpilih, Ini Fakta Menarik soal Gaji dan Keuangan Vatikan

Misteri Ruang Air Mata Vatikan: Momen Sunyi Paus Leo XIV Sebelum Tampil ke Dunia

Minggu, 11 Mei 2025 | 07:19 WIB
header img
Deretan jubah putih yang dikenakan Paus berada di ruang air mata di Vatikan (Foto: Tangkapan Layar Instagram)

VATIKAN,  iNewsbadung. id - Di balik gemerlap upacara pelantikan Paus Leo XIV, terdapat satu momen sakral yang jauh dari sorotan kamera: sebuah ritual sunyi yang berlangsung di ruang kecil nan tersembunyi di dalam Vatikan, yang dikenal dengan nama “Ruang Air Mata”.

Terletak tak jauh dari Kapel Sistina, ruangan ini memainkan peran penting dalam sejarah kepausan. Setiap pemimpin baru Gereja Katolik melewati ruang ini untuk merenungi peran barunya yang begitu besar. Tak terkecuali Paus Leo XIV, yang dilaporkan menghabiskan waktu cukup lama di dalam ruang tersebut setelah resmi terpilih menggantikan Paus Fransiskus.

Lebih dari sekadar tempat untuk berganti pakaian, Ruang Air Mata menjadi simbol peralihan mendalam—dari seorang kardinal menjadi gembala tertinggi umat Katolik dunia. Di tempat sunyi ini, ketegangan emosional sering mencapai puncaknya. Banyak Paus terdahulu yang mencucurkan air mata sebelum melangkah keluar sebagai pemimpin spiritual sejagat.

“Ruang ini menyimpan kekuatan batin yang tidak terlihat,” ujar Monsinyur Giovanni Battista, pejabat seremonial Vatikan, kepada media. “Setiap pemimpin baru di sini akan merasakan tekanan sejarah, spiritualitas, dan rasa tanggung jawab yang sangat besar.”

Tiga setel jubah putih disiapkan dengan teliti—melambangkan kesiapan menerima siapa pun yang ditetapkan Roh Kudus melalui konklaf. Namun, yang tak kalah penting, ruangan ini adalah ruang batin untuk berserah diri dan menata niat sebelum melangkah sebagai pemimpin Gereja.

Menurut Dr. Alessandra Rossi, pakar sejarah Vatikan, “Ruang Air Mata adalah tempat di mana keheningan berbicara. Di sana, seorang Paus tidak hanya mengenakan pakaian baru, tetapi juga memikul panggilan suci yang akan mengubah hidupnya selamanya.”

Sejumlah kisah mencatat pengalaman unik para Paus yang terdahulu di ruangan ini. Ada yang menangis haru, ada yang merasa gentar. Bahkan, Paus Yohanes XXIII sempat bergurau tentang ukuran jubahnya yang tidak pas. Namun satu benang merah menyatukan semuanya: kesadaran akan besarnya tanggung jawab dan kebutuhan untuk merendahkan hati.

Paus Leo XIV kini memulai babak baru dalam sejarah Gereja Katolik. Dan seperti para pendahulunya, ia melangkah keluar dari Ruang Air Mata dengan keyakinan dan keteguhan hati—siap memimpin umat dalam tantangan zaman yang terus berubah.

Editor : Bramantyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut