Antisipasi Lonjakan Pemudik, Bali Siapkan Strategi Mudik Lebaran-Nyepi 2025

DENPASAR, iNewsbadung. id - Perpaduan dua momen penting, Lebaran dan Hari Raya Nyepi, pada tahun 2025, menghadirkan tantangan unik dalam pengelolaan arus mudik di Bali.
Pemerintah Provinsi Bali, bersama dengan kepolisian, ASDP, dan berbagai instansi terkait, telah menyusun strategi komprehensif untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik, khususnya yang akan menyeberang ke Pulau Jawa.
Prediksi Peningkatan Arus dan Imbauan Mudik Awal
Kapolda Bali, Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra, memperkirakan adanya lonjakan signifikan jumlah pemudik tahun ini.
"Kami memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 28 Maret 2025, bertepatan dengan hari pengerupukan. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk memulai perjalanan mudik lebih awal, sebelum tanggal tersebut," ungkap Kapolda dalam konferensi pers di Mapolda Bali, Senin (3/3/2025).
Strategi Pengamanan Terpadu
Polres Jembrana, sebagai wilayah yang menjadi titik krusial penyeberangan, akan mengerahkan 270 personel dalam Operasi Ketupat 2025. Selain itu, 45 personel tambahan akan ditempatkan di titik-titik strategis untuk memperkuat pengamanan.
"Kami akan fokus pada pengamanan di empat pos yang tersebar di lima kecamatan di Jembrana, serta pos pelayanan di Terminal Kargo Gilimanuk dan pos terpadu di ASDP Gilimanuk," jelas Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto.
Editor : Bramantyo