JAKARTA, iNewsbadung. id - Vietnam tanpaknya tak main-main dalam menghadapi turnamen Piala AFF yang akan digelar mulai 8 Desember hingga 5 Januari 2025 mendatang
Selain target juara, anak asuh Kim Sang-sik ini memiliki dendam kesumat terhadap timnas Indonesia. Pasalnya, secara head-to-head, Indonesia sudah bertemu Vietnam sebanyak 28 kali. Hasilnya, tim Merah-Putih unggul dengan sembilan kemenangan, 11 hasil imbang, dan delapan kali kekalahan.
Informasi dari Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) menyebutkan perjalanan rombongan Kim Sang-sik berjalan lancar, tim sudah berada di sebuah penginapan dan siap memulai latihan. Di Korea Selatan, para pemain Vietnam bakal menghabiskan 10 hari di Kota gingseng tersebut.
Rencananya, selama berada di Korea, Vietnam akan menjalani tiga kali pertandingan uji coba melawan Ulsan Citizen di K-League 3.
Sementara dua pertandingan berikutnya melawan perwakilan K-League 1 Deagu FC dan Jeonbuk Hyundai Motors FC.
Kim Sang-sik sepertinya ingin menyempurnakan taktik, gaya bermain, hingga kerangka Utama permainan Vietnam.
Targetnya adalah membawa pulang trofi juara Piala AFF 2024, setelah dua tahun puasa gelar.
"Piala AFF 2024 diharapkan menjadi turnamen yang penuh tantangan bagi tim Vietnam yang bertujuan untuk menembus final dan berusaha meraih trofi juara. Setelah penobatan 2018 di bawah kepemimpinan Park Hang-seo, Vietnam menjalani dua turnamen dengan tangan kosong, menyaksikan Thailand memenangkan kejuaraan," tulis Soha.
"Oleh karena itu, tekanan pada pelatih Kim Sang-sik dan murid-muridnya cukup besar."
Meskipun berada di bawah tekanan, namun Kim Sang-sik tetap menunjukkan tekad untuk meremajakan skuad dengan memanggil sejumlah wajah baru untuk fokus di lini tengah. Nama-nama seperti Van Truong, Van Khang, Thai Son, Ngoc Tan atau Quoc Viet, Vi Hao berada di urutan teratas.
Menurut pendapat pengamat sepak bola Vietnam, ini merupakan strategi yang tepat setelah pemain Utama yang telah berjuang selama bertahun-tahun mulai kehilangan performa terbaiknya dan tidak bisa lagi menjaga motivasi bertanding.
Dua wajah tersisa di lini tengah, gelandang Hoang Duc dan Quang Hai, justru sudah kehilangan daya juangnya dan tak bisa lagi menampilkan performa terbaik seperti dulu.***
Editor : Bramantyo