SOLO, iNewsbadung.id - Akhir pekan warga Sangkrah, Pasar Kliwon, Surakarta, Sabtu (14/9/2024) berbeda dari hari biasanya, saat Respati Ardi blusukan di Sangkrah.
Blusukan Respati Ardi ini mendapatkan sambutan hangat ratusan warga, terlebih saat melihat pedagang cilok dan Respati menawarkan jajanan ini pada anak-anak.
“Ada yang mau cilok enggak?!,” seru Respati saat dikelilingi ratusan anak-anak.
“MAUUUU!!," serentak anak-anak menjawab lantang dengan hati gembira.
Ketua HIPMI Kota Surakarta ini mengaku menyukai cilik, sehingga memborong semua cilok untuk dibagikan kepada anak-anak dan warga.
Usai memborong cilok, Respati pun melanjutkan langkah mengunjungi pemukiman padat penduduk, di mama salah satunya menjumpai warga lansia, Mbah Harjo Yatiyem (90), yang merupakan sesepuh kampung.
“Saya Respati Ardi sebagai Calon Walikota Surakarta (Solo) arahan Mas Gibran Rakabuming dan Mangkoenagoro X, minta doa restunya nggih, mbah," ujar Respati.
Pria lulusan Pascasarjana Kenotariatan UGM ini berharap keberadaannya dapat bermanfaat bagi warga dan masyarakat Kota Solo.
“Saya restui, semoga bisa amanah, selalu mendengarkan rakyat kecil dan menjadi pemimpin yang baik,” pesan Harjo Yatiyem.
Blusukan Respati ini meninggalkan banyak catatan penting, salah satunya adanya warga yang berharap penuh kepada Respati, terkait sertifikat tanah yang ditinggali.
"Karena terus terang tempat kami ini kendalanya masih PJKA,” ujar Warjo (34).
“Nggih, pak. Kami tampung, jadi PR penting,” balas Respati sambil mencatat di buku agenda yang sering dibawa kemana-mana.
Sementara saat melihat ada angkringan yang berada di bantaran rel kereta api jaladara (Solo - Wonogiri), Respati menghentikan langkan untuk membeli bakwan dan teh hangat.
Para warga yang mengikuti pun dipersilakan untuk makan dan berdiskusi ringan bersama.
“Matur nuwun, nggih, Mas Respati. Wes ganteng, apikan,” celetuk warga, diiringi tawa.
Blusukan sore ini menyenangkan warga dan pedagang kaki lima, lantaran Respati juga memborong nasi goreng dan onde-onde mini yang dijual pedagang UMKM sekitar.
“Ini onde-onde, makanan khas Solo. Kalau molen khas Tawangmangu, tetangganya Solo,” celetuk Respati memakan molen dan onde-onde mini itu.
Sesaat sebelum berpamitan, Sri Rejeki (31), salah satu warga mendekati Respati untuk menyampaikan keluhanan.
“Mas, saya jualan di sekitar Masjid Agung Surakarta, ini kan Masjid Agung akan ada revitalisasi ulang. Saya ini bingung harus mendapatkan izin berjualan itu kemana, karena pedagang saya ada 15 orang. Kasihan kalau selama pembangunan harus menutup mata pencaharian 15 orang. Saya harus bagaimana untuk bisa mendapatkan izin?," urai Sri Rejeki.
Mendengar keluhan warga, Respati
berkomitmen akan mengecek langsung ke pengurus Masjid Agung Surakarta agar diberikan tempat untuk para pedagang UMKM.
Semoga tulisan tentang Blusukan di Sangkrah, Respati Ardi Borong Jajanan dan Traktir Wedangan, dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid