get app
inews
Aa Read Next : Pusat Studio Musik Asia ISI Surakarta Jalin Kerjasama dengan Asian Music Research Institute SNU

ISI Surakarta Ajak Pustakawan Paham Transformasi Digital Berbasis Artificial Intelligence (AI)

Jum'at, 30 Agustus 2024 | 11:13 WIB
header img
Para narasumber saat menyampaikan pentingnya pustakawan memahami transformasi digital berbasis Artificial Intelligence (AI) di ISI Surakarta. Foto : iNewsbadung.id / Istimewa

SOLO, iNewsbadung.id - Perpustakaan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta gelar seminar nasional “Transformasi Digital Perpustakaan Berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk menunjang capaian kinerja lembaga induk. 

Seminar yang dilaksanakan Unit Penunjang Akademik (UPA) Perpustakaan ISI Surakarta ini disebutkan Wakil Rektor I, Prof. Dr. Bambang Sunarto, S.Sen., M.Sn., bahwa tidak dapat dipungkiri, dunia berkembang melaju cepat, terutama dunia teknologi dan informasi, sehingga perpustakaan harus menjawabnya. 

Bambang Sunarto berharap, perpustakaan agar tidak berdiam diri, namun selalu berinovasi, berkreasi merespon perkembangan zaman. 

"Kita dihadapkan temuan-temuan seperti peran Artificial Intelligence (AI) dalam pendidikan melalui kontribusi perpustakaan digital, digitalisasi pembelajaran, pembelajaran jarak jauh yang semakin populer dan tantangan dalam memenuhi kebutuhan peserta didik yang beragam," urai Bambang Sunarto di Ruang Seminar ISI Surakarta, belum lama ini.  

Menurut Bambang Sunarto, AI atau kecerdasan buatan adalah kombinasi dari ilmu komputer, teknologi machine learning dan big data yang dikembangkan untuk menemukan pola, melakukan prediksi, serta memberikan solusi atas masalah. 

Irhamni Ali, S. Hum., M. Kom., Ph.D., dari Perpusnas Republik Indonesia, menjelaskan implementasi AI pada layanan back end perpustakaan dilakukan sebagai langkah strategis, menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat. 

Mengutip dari Rubin, Chen and Thorimbert (2010) disebutkan bahwa implementasi smart catalog dengan menggunakan AI, secara otomatis mengkategorikan buku berdasarkan metadata dan konten.

Pengindeksan, di mana menggunakan teknologi pemrosesan bahasa alami (NLP) untuk mengindeks buku dan artikel. 

Untuk analisis data pengguna, AI bisa  membantu menganalisis data pengguna dalam memberikan insight lebih dalam tentang perilaku dan kebutuhan pengguna. 

Dalam personalisasi layanan, Irhamni Ali menyebutkan menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk merekomendasikan buku dan materi lain berdasarkan preferensi dan riwayat peminjaman pengguna. 

Dari prediksi kebutuhan, disebutkan bahwa menganalisis pola penggunaan untuk memprediksi kebutuhan koleksi di masa depan, serta membantu pengambilan keputusan pengadaan.

Narasumber lain dari Perpusnas Republik Indonesia, Muh. Ansyari Tantawi Nasution, S.Hum., menjelaskan peran perpustakaan di era kecerdasan buatan, di mana perpustakaan berperan meningkatkan efisiensi, efektivitas dan kualitas, terutama  mendukung kurikulum pendidikan. 

Tidak hanya itu, perpustakaan juga berperan dalam penelitian, manajemen, pengalaman pengguna, klasifikasi, pengindeksan, temu kembali, katalogisasi, referensi literasi, pengambilan keputusan dan pengelolaan administrasi. 

"Peran lain adalah mengkaji, menyusun serta menerbitkan pedoman atau panduan dan kebijakan tentang  pemanfaatan kecerdasan buatan secara etis," terang Ansyari Tantawi Nasution,

Selain itu, peran lain adalah mendidik dan melatih pustakawan bertanggung jawab, pekerjaan berpengaruh dan diasistensi oleh kecerdasan buatan.

Dengan kecerdasan buatan ini, Tantawi menjelaskan perlunya kolaborasi antara pustakawan, peneliti, profesional teknologi dan pembuat kebijakan.

Sementara M. Ali Nurhasan Islamy, S.Sos., M.A., Kepala UPA Perpustakaan ISI Surakarta mengatakan bahwa pustakawan atau juga perlu memahami komponen utama AI yakni algoritma, data dan interaksi dengan manusia.

Mengutip tulisan Prof. Yudho Giri Sucahyo, dosen Fakultas Ilmu Komputer UI, 2024 disebutkan Ali Nurhasan Islamy, bahwa ada beberapa manfaat AI bagi pustakawan, yaitu  peningkatan pencarian, optimasi pengembangan koleksi, layanan pelanggan seperti Chatbot AI dan Asisten Virtual, yang dapat menangani pertanyaan rutin dan memberikan bantuan dasar bagi pelanggan. 

Di samping itu juga bermanfaat membantu pustakawan melakukan kurasi konten digital melalui metadata tagging dan summarization.

Semoga tulisan tentang ISI Surakarta Ajak Pustakawan Paham Transformasi Digital Berbasis Artificial Intelligence (AI), dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***

Editor : Asarela Astrid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut