Ditambahkan Tuti, pengalaman pentas paguyuban yang berada dibawah naungan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tegalharjo ini antara lain tampil di Pamedan Pura Mangkunegaran, acara budaya di salah satu radio nasional, pentas di hari Pahlawan, memeriahkan perhelatan Solo Menari dan lainnya.
Dibawah Ketua Paguyuban
Drs. Warjiyanto, paguyuban ini disebutkan perempuan asli Boyolali ini selalu mengadakan latihan setiap Senin malam.
Terkait dipilihnya musik karawitan sebagai pengisi kegiatan malam pergantian tahun, Tuti menyebutkan sekaligus sebagai pengganti pengisian pentas saat peringatan Hari Pahlawan yang tertunda, karena padatnya jadwal kegiatan.
"Awalnya tidak berpikiran untuk mengisi di malam tahun baru, tetapi karena biasanya Hari Pahlawan selalu ada pentas karawitan, tetapi jadwal sangat padat maka ditampilkan di malam tahun baru," terangnya.
Lebih dari 20 peraga, termasuk penyaji musik dan sinden (penyanyi) menyuguhkan lebih dari 20 lagu Jawa, mulai pukul 20.00 hingga pukul 00.00 atau saat pergantian tahun baru 2024.
Lagu-lagu yang disajikan pun beragam, ada yang lembut sampai rancak, antara lain Suwe Ora Jamu, Ilir ilir, Pang Pung, Muda Mudi dan Kendang Semarang.
Editor : Asarela Astrid