SOLO, iNewsbadung.id - SD Kristen Widya Wacana Jamsaren Surakarta jadi sasaran studi tiru sekolah adiwiyata nasional, SD N Karangasem 4 Surakarta, Kamis (7/12/2023).
Six Hastuti Ariasati, Kepala Sekolah SD Kristen Widya Wacana Jamsaren mengatakan, salah satu dosa besar pendidikan adalah maraknya intoleran yang membunuh persatuan dan kesatuan anak bangsa.
“Kami merasa senang atas kunjungan dari SD N Karangasem 4 untuk melakukan studi tiru terkait sekolah adiwiyata, karena tanpa sadar, anak-anak juga otomatis mempraktekkan sikap toleransi, menghormati dan menghargai keyakinan pemeluk agama lain, dengan berbagi pengalaman praktek baik,” terangnya.
Para siswa SD Kristen Widya Wacana Jamsaren juga terlihat antusias menerima kunjungan SD N Karangasem 4, di mana terlihat, sesudah memasuki halaman sekolah siswa-siswi mendapat sambutan dari pemain Gamelan Kerkas (Keramik Bekas) yang memainkan gending dengan bagus.
Dalang cilik Gilang, juga ikut menyambut dengan pertunjukan wayang, di mana pada pertunjukkan ini, mengangkat kisah tentang Gareng, Petruk dan Bagong yang nakal, tetapi pada akhirnya berubah menjadi baik, setelah mendapatkan petuah dari sang bapak, yakni Semar.
Dalam petuahnya, Semar mengingatkan agar Gareng, Petruk dan Bagong tidak lagi berbuat jahil, atau membully pada sesama, artinya harus selalu saling mengasihi dan berdamai dengan siapapun.
Usai menyaksikan pertunjukan wayang dari siswa kelas 6, siswa-siswi pun mengikuti pelatihan membuat briket darajilempang, membuat lilin, sabun mijel, dan membuat cocodama.
Pelatihan dilakukan di setiap stand dengan siswa-siswi SD Kristen Widya Wacana Jamsaren yang siap menjadi mentor, memberikan penjelasan dan menemani belajar bersama.
Tampak beberapa siswa dari SD N 4 Karangasem merasa senang dapat berkunjung mengikuti pelatihan dan studi tiru di SD Kristen Widya Wacana Jamsaren, bahkan berjanji akan mempraktekkan lagi di rumah, serta membagikan ilmu kepada teman-teman yang lain, termasuk salah satu orang tua wali murid SD N Karangasem, juga tampak antusias, bersemangat dan tertarik mengikuti pelatihan cocodama dan lilin mijel.
“Wah asyik yaa, seru, ternyata minyak jelantah bisa dipakai untuk membuat lilin,” ujarnya.
Semoga tulisan tentang SD Kristen Widya Wacana Jamsaren jadi sasaran studi tiru sekolah adiwiyata nasional ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid