Sementara Drs. H. M. Joko Riyanto, S.H., M.M., M.H., Pembina Apel akbar menyebutkan terkait risalah berkemajuan yang merupakan hasil muktamar di Solo, di mana risalah berkemajuan adalah bagian dari rumusan ideologi Muhammadiyah, yang mempunyai lima karakteristik pilar utama.
Kelima pilar tersebut antara lain berlandaskan tauhid, bersumber pada Al Quran dan As Sunah, yang menghidupkan ijtihad dan tajdid, serta mewujudkan rahmat bagi seluruh alam. Selain itu, Joko Riyanto menggarisbawahi bahwa Islam sangat menjunjung tinggi kemuliaan manusia, baik laki-laki ataupun perempuan tanpa diskriminasi.
Islam juga menggelorakan anti terorisme, anti kekerasan, anti perang, anti keterbelakanngan, anti penindasan, anti terhadap segala bentuk pengrusakan di muka bumi, meliputi korupsi, kejahatan kemanuasian, penyalahgunaan kekuasan, eksploitasi alam dan berbagai kemungkaran yang menghancurkan kehidupan alam.
Kegiatan yang digelar Kwartir Daerah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta ini juga dilakukan untuk memberikan pemahaman bahwa Muhammadiyah berkomitmen terus mengembangkan pandangan Islam yang berkemajuan, sesuai spirit awal kelahiran yang diperkenalkan pendiri Muhammadiyah.
Ketua Kwarda Hizbul Wathan Kota Surakarta, Yatimun memberikan apresiasi tertkait pelaksanaan kegiatan Apel akbar milad Muhammadiyah, dan berharap Muhammadiyah lebih berguna dan berkemajuan bagi nusa bangsa.
Aji Muhammad Raihan, salah satu siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta mengaku senang dan merasakan keseruan saat mengikuti kegiatan ini, karena bisa berkumpul dengan teman-teman semasa kader HW dari sekolah lain, serta dapat meningkatkan rasa persaudaraan, perdamaian dan kedisiplinan.
Editor : Asarela Astrid