JAKARTA, iNewsbadung.id - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) himbau masyarakat cek peringatan dini gelombang tinggi, berlaku Senin (14/8/2023) pukul 07.00 WIB dan Selasa (15/8/2023) pukul 07.00 WIB.
Dilansir iNewsbadung.id dari Instagram resmi @infobmkg, Pusat Meteorologi Maritim BMKG menyebutkan bahwa umumnya, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara bergerak dari Tenggara Selatan dengan kecepatan angin antara 5 - 25 knot.
Sementara kawasan Indonesia bagian selatan, bergerak dari Timur Tenggara, dengan kecepatan mencapai 8 - 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di wilayah perairan utara Sabang, perairan selatan Banten, perairan Kepulauan Nias, perairan Merauke, perairan Laut Banda dan Laut Arafuru.
BMKG juga menyebut bahwa tinggi gelombang 1.25 sampai 2.5 meter atau masuk dalam kategori sedang, terjadi pada beberapa tempat yaitu Selat Malaka bagian utara, perairan Wakatobi sampai Baubau, Simeulue dan perairan timur Pulau - Kepulauan Nias - Kepulauan Mentawai.
Tinggi gelombang sedang juga terjadi di laut Flores, perairan Manui - Kendari, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan Kepulauan Banggai sampai Kepulauan Sula, perairan Kepulauan Sangihe sampai Kepulauan Talaud, perairan selatan Pulau Sumba, Laut Sawu, perairan Bitung - Likupang, perairan Pulau Sawu sampai Kupang - Pulau Rote, perairan Kepulauan Sitaro, Laut Maluku, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Maluku, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Laut Natuna Utara, Laut Seram, perairan Kepulauan Anambas, dan perairan Pulau Buru - Pulau Seram - Pulau Ambon.
Laut Natuna, Laut Banda, perairan timur Kepulauan Bintan sampai Kepulauan Lingga, perairan Kepulauan Sermata sampai Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai sampai Kepulauan Aru, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan Fak Fak - Kaimana, perairan utara Jawa Jawa Timur, perairan Agats - Amamapare, perairan selatan Kalimantan, Laut Arafuru, Selat Makassar bagian selatan, Samudra Pasifik utara Halmahera sampai Papua Barat, dan perairan Kepulauan Sabalana sampai Kepulauan Selayar, merupakan wilayah potensi gelombang sedang.
Sedangkan tinggi gelombang 2.50 - 4.0 meter atau tinggi akan terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kepulauan Nias - Kepulauan Mentawai, perairan barat Bengkulu sampai Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan Selatan Banten Jawa Timur, perairan selatan Bali sampai Sumbawa, perairan selatan Bali sampai Sumbawa, dan Samudra Hindia selatan Banten hingga NTB.
Terkait himbauan BMKG terhadap masyarakat untuk melakukan pengecekan peringatan dini gelombang tinggi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama untuk resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Pertama adalah perahu nelayan, di mana kecepatan angin lebih dari 15 knot dengan tinggi gelombang di atas 1.25 m, kapal tongkang untuk kecepatan angin lebih dari 16 knot, serta tinggi gelombang di atas 1.5 m.
Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot, dengan tinggi gelombang di atas 2.5 m, dan kapal ukuran besar antata lain kapal pesiar atau kapal kargo, kecepatan angin lebih dari 27 knot dengan tinggi gelombang di atas 4.0 m.
BMKG menambahkan, masyarakat yang beraktivitas dan tinggal di pesisir sekitar area berpeluang terjadi gelombang tinggi, sehingga dihimbau selalu waspada.
Semoga tulisan tentang BMKG himbau masyarakat cek peringatan dini gelombang tinggi, berlaku Senin (14/8/2023) dan Selasa (15/8/2023) ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, dan jangan lupa share tulisan ini, serta nantikan selalu tulisan-tulisan lain hanya di iNewsbadung.id, sehingga semakin banyak orang mengetahui informasi menarik lainnya. ***
Editor : Asarela Astrid