5 Cara Jitu Mencegah Bullying di Dunia Pendidikan Dibeberkan UNISRI, dan Bisa Dipraktekkan Langsung

SOLO, iNewsbadung.id - UNISRI beberkan 5 cara jitu mencegah bullying di dunia pendidikan yang bisa dipraktekkan dalam seminar nasional “All About Bullying : Stop Bullying dalam Dunia Pendidikan" di kampus UNISRI belum lama ini. 

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Dr. Joko Pramono mengatakan, seminar sosialisasi stop bullying ini bertujuan memberikan pemahaman terkait  dampak buruk bullying terhadap siswa, sehingga tidak melakukan bullying antar sesama yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

"Para peserta seminar anti bullying ini diharapkan mampu berperan aktif membangun kultur pendidikan yang kondusif, berprestasi, saling menghargai, serta jauh dari tindakan bullying," ujar Wakil Rektor, Dr. Joko Pramono.

Mohammad Reza, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) salah satu pembicara seminar mengatakan, bullying di televisi seringkali terjadi di acara sinetron, karena itu setiap program siaran wajib melindungi kepentingan anak dan remaja. 

Reza menambahkan, program siaran dilarang melecehkan, menghina, ataupun merendahkan lembaga pendidikan, bahkan dilarang menampilkan muatan yang mendorong remaja belajar perilaku yang tidak pantas, ataupun membenarkan perilaku tidak pantas sebagai hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari. 

Sementara Angelina Esuko Putri, mahasiswi Fakultas Hukum UNISRI mengatakan, ada beberapa jenis perundungan atau bullying, yaitu  kontak fisik langsung, verbal langsung, perilaku non verbal langsung, perilaku non verbal tidak langsung, cyber bullying, serta pelecehan seksual.

Menurutnya, ada 5 cara jitu mencegah bullying, itu pertama mengedukasi pemahaman bullying, menciptakan ruang aman bagi teman sebaya, melakukan pendampingan untuk pencegahan atau tindakan tegas bagi  korban, serta pelaku bullying. 

Cara jitu keempat adalah membangun kesadaran kolektif sebaya, dan kelima adalah tidak memberikan ruang bagi para pelaku. 

Dari aspek hukum, pelaku bullying dapat dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak atau KUHP, di mana ancaman hukumannya tidak main-main," tegas Kusuma Retnowati, S.H., salah satu pembicara yang merupakan Sekretaris DPC PERADI Sukoharjo. 

Seminar dalam rangka memperingati Dies Natalis UNISRI ke-43 ini diikuti 150 peserta, meliputi  siswa dan siswi SMA / SMK se Surakarta, dan beberapa perwakilan organisasi kemahasiswaan di UNISRI, dengan moderator Dr.  Oktiana Handini.

Semoga tulisan UNISRI beberkan 5 cara jitu mencegah bullying di dunia pendidikan yang bisa dipraktekkan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.  

Silahkan share tulisan ini dan nantikan selalu tulisan-tulisan lain hanya di iNewsbadung.id sehingga semakin banyak orang mengetahui informasi menarik lainnya. ***

Editor : Asarela Astrid