get app
inews
Aa Text
Read Next : UNISRI Hadirkan Dayan Effendi di Program Praktisi Mengajar

UNISRI Wisuda Sarjana dan Magister, Rektor Sutoyo Dorong Lulusan Selalu Memiliki Tiga Jiwa

Minggu, 28 Mei 2023 | 21:03 WIB
header img
Rektor UNISRI Sutoyo saat wisuda Sarjana dan Magister, dorong lulusan selalu memiliki tiga jiwa. Foto : iNewsbadung.id / Asarela Astrid

SOLO, iNewsbadung.id - UNISRI wisuda Sarjana dan Magister, Rektor Sutoyo dorong lulusan selalu memiliki tiga jiwa dalam menghadapi dunia kerja dan hidup bermasyarakat. 

Tiga jiwa yang disampaikan Rektor UNISRI Prof. Dr. Drs. Sutoyo, M.Pd., pertama adalah jiwa pengemudi atau driver, bukan jiwa penumpang, di mana lulusan Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) harus mampu mengambil peran utama, serta memegang kendali dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

Jiwa kedua adalah jiwa pemain, bukan penonton, di mana lulusan diharapkan dapat berbuat terbaik, berprestasi di mana pun, serta kapan pun, bukan hanya pandai berkomentar seperti penonton. 

Jiwa ketiga yang harus dimiliki sarjana dan magister lulusan UNISRI yaitu jiwa pemberani, penakut, di mana lulusan harus mempunyai mental kuat, tangguh, tegas, berani mengambil langkah, keputusan dan berani menanggung resiko yang telah diperbuat. 

Jiwa ketiga ini disampaikan Rektor seperti pepatah jawa yaitu "nek wani ojo wedi-wedi, nek wedi ojo wani-wani", atau berarti "kalau berani, jangan takut-takut, kalau takut, jangan berani-berani".

Di hadapan 578 mahasiswa yang diwisuda, meliputi 507 Sarjana (S1) dan 71 Magister, Rektor UNISRI juga berpesan agar lulusan dapat melaksanakan tindakan nyata di masyarakat untuk mewujudkan tri sukses, yaitu sukses bekerja, sukses berkeluarga, serta sukses bermasyarakat. 

Alumni Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) pun dituntut bisa menjaga nama baik almamater, mensosialisasikan almamater, dan memberikan konstribusi pemikiran bagi kemajuan kampus. 

Lulusan UNISRI diakui Rektor Sutoyo telah mendapatkan beberapa pembekalan, yakni Kompetensi Profesional, berupa pengetahuan dan keterampilan sesuai bidang ilmu. 

Bekal kedua adalah Kompetensi Personal, berupa yang diperbuat, yakni pembentukan kepribadian mahasiswa sebagai pelajar Pancasila, beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berintegritas nasional, berwawasan global, dan berpikir kritis, kreatif dan inovatif. 

Bekal ketiga, merupakan kemampuan melakukan komunikasi, berinteraksi secara vertikal dan horisontal di dunia kerja dan di masyarakat. 

Pembekalan keempat yaitu Kompetensi Kewirausahaan, berupa kemampuan dasar berwirausaha dan memiliki jiwa kewirausahaan, sehingga dapat menciptakan peluang usaha, serta berprestasi.  

Kampus yang kini telah meluluskan 22.224 Sarjana (S1) dan 2.879 Magister ini juga telah memberikan bekal kemampuan berbahasa Inggris, di mana lulusan menerima sertifikat TOEFL PREPARATION dari Lembaga Bahasa UNISRI, serta sertifikat TOEFL ITP hasil kerjasama dengan IIEF (Indonesia International Education Foundation), di mana sertifikat dikeluarkan langsung oleh ETS (Educational Testing Servis) berlaku secara internasional. 

Disamping mendapatkan Surat Keterangan Pendant Ijasah (SKP) yang merupakan bukti lulusan sebagai  kemampuan tambahan atau kemampuan plus dari standar yang ditetapkan, para lulusan UNISRI juga mendapatkan Sertifikat Profesi dari  Lembaga Sertifikasi Profesi dari BNSP. 

Pembekalan-pembekalan ini disebutkan Rektor Sutoyo, agar para lulusan UNISRI dapat berkompetisi, serta berkarya diera global, mengingat banyak peluang dan tantangan dihadapi para lulusan. 

"Tantangan adalah kesiapan mental para lulusan dan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja, di mana terkadang belum semua dipahami dan dikuasai para lulusan," ujar Rektor UNISRI. 

Wisuda yang digelar Sabtu (27/5/2023) di Auditorium UNISRI ini diikuti wisudawan tercepat, yaitu Arinda Sujiati, lulusan prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang menempuh kuliah selama 3 tahun 7 bulan pada usia 22 tahun. 

Wisudawan termuda diraih Febrianto Nugroho, 19 tahun 9 bulan, dari Ilmu Hukum yang telah menempuh kuliah selama 3 tahun 7 bulan, dan wisudawan tertua yaitu Anik Rokhani, berusia 54 tahun 11 bulan, dari prodi Akuntansi, yang menempuh studi selama 3 tahun 8 bulan. 

Sementara wisudawan terbaik diraih Francisca Asisi Titis Pamungkas, lulusan Magister Manajemen dengan perolehan IPK 4.0. 

Semoga tulisan tentang UNISRI wisuda Sarjana dan Magister, Rektor Sutoyo dorong lulusan selalu memiliki tiga jiwa ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. 

Silahkan share tulisan ini dan nantikan selalu tulisan-tulisan lain hanya di iNewsbadung.id, sehingga semakin banyak orang mengetahui informasi menarik lainnya. ***

Editor : Asarela Astrid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut