get app
inews
Aa Text
Read Next : Jenazah Siti Fatimah Korban Serial Killer Wowon Cs Asal Pakenjeng Garut Masih Utuh

Kawal Kasus Penculikan dan Pembunuhan di Makassar, KPAI Minta Kemenkominfo Tutup Situs Kekerasan

Rabu, 11 Januari 2023 | 16:24 WIB
header img
Anggota KPAI Sub Komisi Pengaduan Dian Sasmita meminta agar Kemenkominfo tutup situs pencarian online konten kekerasan (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewsbadung.id - Kasus penculikan disertai pembunuhan yang dilakukan dua orang remaja terhadap seorang anak yang terjadi di Makassar mendapatkan perhatian dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia.

Anggota KPAI Sub Komisi Pengaduan Dian Sasmita menyampaikan duka mendalam bagi keluarga korban.

"KPAI sedang berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Kota Besar Makassar dan Balai Pemasyarakatan Kota Makassar untuk mengawal proses kasus penculikan dan pembunuhan anak MFS (11) yang diduga dilakukan oleh 2 orang yang masih berusia anak AD (17) dan MF (14),"papar Dian dalam rilis yang diterima iNewsbadung.id, Rabu (11/1/2023).

Tersangka, ungkap Dian, saat ini sudah ditangkap dan diamankan di Polres Makassar. Motif penculikan dan pembunuhan ini adalah obsesi untuk melakukan transaksi menjual organ tubuh manusia dengan nilai jual jutaan Dollar.

"Saat ini, kedua tersangka dikenakan pasal  80 ayat 3 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP subsider Pasal 170 ayat 3,"ujarnya.

KPAI menghimbau agar penegak hukum menjalankan proses pidana dengan menghormati hak-hak anak sesuai mandat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dalam mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi anak dan keadilan.

Kejadian ini menjadi alarm pemerintah bahwa literasi digital sejak dini sangat penting diberikan pada anak. KPAI meminta Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri agar mengusut tuntas website perdagangan organ tubuh.

Selain itu, KPAI meminta Kemenkominfo agar meningkatkan pengawasan dan menutup akses situs pencarian online yang tidak memiliki sistem penyaring konten kekerasan dan sensitif, seperti yandex.eu. 

"Menjadi penting agar para orang tua aktif mengawasi anak-anaknya ketika berselancar di dunia maya serta membangun komunikasi lebih asertif dengan anak,"jelasnya.***

Editor : Dian Burhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut