JAKARTA, iNewsbadung.id - Info BMKG meminta masyarakat untuk tetap waspada, mengingat cuaca ekstrim masih mengintai hingga Senin (2/1/2023).
Jika ingin menikmati liburan menjelang Tahun Baru 2023, masyarakat perlu melakukan update BMKG, untuk mengetahui wilayah-wilayah yang memiliki potensi cuaca ekstrim.
Inilah catatan iNewsbadung.id, terkait potensi cuaca ekstrim yang terjadi hingga awal Januari 2023, dihimpun dari Instagram resmi @infobmkg.
1. Wilayah Berpotensi Cuaca Ekstrim
Wilayah berpotensi cuaca ekstrim dibagi dalam beberapa wilayah, yakni wilayah berpotensi hujan lebat - sangat lebat, dan wilayah berpotensi hujan sedang - lebat.
2. Wilayah Berpotensi Hujan Lebat - Sangat Lebat
Wilayah berpotensi hujan lebat - sangat lebat akan terjadi di Banten, DKI Jakarta,Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.
3. Wilayah Berpotensi Hujan Sedang - Lebat
Sedangkan wilayah berpotensi hujan sedang - lebat, terjadi di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, dan Papua.
4. Wilayah Berpotensi Pertumbuhan Awan Cumulonimbus
Potensi pertumbuhan awan cumulonimbus, pada Kamis (29/12/2022) akan terjadi pada jalur penerbangan di atas Pesisir Barat Sumatera, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Selat Sunda, Perairan selatan Pulau Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Laut Jawa, Selat Makassar, Sulawesi Selatan, Laut Banda, Laut Arafuru dan Papua.
5. Wilayah Berpotensi Pertumbuhan Awan Cumulonimbus, Jumat (30/12/2022)
Wilayah berpotensi pertumbuhan awan cumulonimbus akan terjadi di jalur penerbangan di atas Pesisir Barat Sumatera, Bengkulu, Sumatera Selatan, Selat Sunda, Perairan selatan Pulau Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Selat Makassar, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Sulawesi.
6. Wilayah Berpotensi Pertumbuhan Awan Cumulonimbus, Sabtu (31/12/2022)
Terjadi di jalur penerbangan di atas Perairan Bengkulu, Bengkulu, Sumatera Selatan, Selat Sunda, Perairan selatan Pulau Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Bali Laut Flores, Laut Arafuru, serta Papua.
7. Wilayah Berpotensi Pertumbuhan Awan Cumulonimbus, Minggu (1/1/2023)
Wilayah berpotensi pertumbuhan awan cumulonimbus adalah jalur penerbangan di atas Perairan Bengkulu, Bengkulu, Selata SUnda, Perairan selatan Pulau Jawa, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Ball, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Arafuru.
8. Wilayah Berpotensi Pertumbuhan Awan Cumulonimbus, Senin (2/1/2023)
Sedangkan wilayah berpotensi awan cumulonimbus pada tanggal ini terjadi di jalur penerbangan di atas Perairan Bengkulu, Bengkulu,. Perairan selatan Jawa Tengah hingga NTB, Jaa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Arafuru.
9. Wilayah Berpotensi Gelombang Laut Tinggi 2.5 -4.0 m
Wilayah berpotensi gelombang laut tinggi 2.5 - 4.0 m akan terjadi di Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai, Samudra Hindi barat Bengkulu, Samudra Hindia barat Lampung, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Bali, Selat Sunda, Perairan selatan Banten, Perairan selatan Jawa, Perairan selatan Bali, Perairan selatan Lombok, Perairan selatan Sumbawa, dan Perairan Utara Halmahera.
10. Wilayah Berpotensi Gelombang Laut Tinggi 4.0 - 6.0 m
Gelombang laut tinggi 4.0 - 6.0 m, berpotensi terjadi pada wilayah Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia selata Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Bali, Samudra Hindia selatan NTB, Perairan Pulau Sumba, Perairan Kupang - Pulai Rote, Perairan Pulau Flores, Perairan Keulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, Laut Banda, serta Laut Arafuru.
11. Wilayah Berpotensi Gelombang Laut Tinggi > 6.0 m
Gelombang Laut Tinggi > 6.0 m, berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara, dan Samudra Hindia selatan NTT.
12. Wilayah Berpotensi Banjir Pesisir (ROB) di Sumatera
Wilayah berpotensi ROB di Sumatera adalah Pesisir Kepulauan Riau 21-31 Desember 2022), dan Pesisir Bangka Belitung (24-31 Desember 2022)
13. Wilayah Berpotensi Banjir Pesisir (ROB) di Jawa
Wilayah berpotensi ROB di Jawa adalah di Pesisir Jawa Barat (20-31 Desember 2022), dan Pesisir utara Jawa Tengah (28 Desember 2022 - 8 Januari 2023).
14. Wilayah Berpotensi Banjir Pesisir (ROB) di Kalimantan
Wilayah berpotensi ROB di Kalimantan adalah Pesisir Kalimantan Barat (24-29 Desember 2022), serta Pesisir Kalimantan Tengah, yakni Kotawaringin Barat, (24-29 Desember 2022).
15. Wilayah Berpotensi Banjir Pesisir (ROB) di Sulawesi
Wilayah Berpotensi Banjir Pesisir (ROB) di Sulawesi adalah Pesisir Sulawesi Utara (20-29 Desember 2022).
16. Wilayah Berpotensi Banjir Pesisir (ROB) di Maluku dan Papua
Wilayah Berpotensi Banjir Pesisir (ROB) di Maluku dan Papua adalah Pesisir Maluku Utara (25-29 Desember 2022), Pesisir utara Papua (Jayapura) terjadi pada 24-30 Desember 2022.
Semoga informasi BMKG ini bermanfaat, sehingga dapat menjadi catatan, jika hendak melakukan perjalanan liburan menuju ataupun melewati wilayah tersebut. ***
Editor : Dian Burhani