get app
inews
Aa Text
Read Next : 1.400 Tahun Sejak Masa Kenabian Rasulullah Belum Juga Kiamat? Ini Hikmahnya

Kandungan Surat Yasin ayat 48-50 Tentang Satu Teriakan yang Membinasakan di Hari Kiamat

Sabtu, 17 Desember 2022 | 12:08 WIB
header img
Kandungan Surat Yasin ayat 48-50 Tentang Satu Teriakan yang Membinasakan di Hari Kiamat (Foto: Freepik)

BADUNG,iNewsbadung.id - Surat Yasin ayat 48-50 menerangkan tentang satu teriakan yang membinasakan seisi dunia di hari kiamat dapat menjadi pelajaran penuh hikmah. 

Surat Yasin ayat 48-50 termasuk kelompok ayat yang menjelaskan tentang dimatikannya seluruh makhluk di hari kiamat nanti. 

Surat Yasin memang salah satu surat terpenting dalam Al Quran karena kandungannya yang komplit. 

Surat ke-36 ini berisi intisari Al Quran. Banyak hal yang dijelaskan dalam surat ini termasuk mengenai hari kiamat, kekuasaan Allah, tauhid, ketetapan Allah, hari kebangkitan dan pengadilan, surga dan neraka, hingga tentang para nabi dan lainnya.

Terdapat sejumlah ayat yang menjelaskan mengenai bagaimana hari kiamat terjadi. Di antaranya termaktub dalam ayat ke 48-50 yang menggambarkan bagaimana seluruh manusia akan dimatikan sebelum nantinya akan dibangkitkan pada hari pengadilan Berikut adalah kandungan dan tafsirnya yang dilansir iNews.id, Kamis (15/12/2022).

Kandungan Surat Yasin Ayat 48-50 Arab, Latin, Arti, dan Tafsirnya

وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا الْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ

مَا يَنظُرُونَ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ يَخِصِّمُونَ

فَلَا يَسْتَطِيعُونَ تَوْصِيَةً وَلَا إِلَىٰ أَهْلِهِمْ يَرْجِعُونَ

Latin: Wa yaquuluuna mataa haadza al-wa’du in kuntum shaadiqiin.

Maa yandzuruuna illaa shaihatan waahidatan ta‘khudzuhum wa hum yakhishshimun.

Falaa yastathii’uuna tawshiyatan wa laa ilaa ahlihim yarji’uun.

Artinya: Dan mereka berkata: “Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang-orang yang benar?”. Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar. Lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya. (QS Yasin: 48-50) 

Pada beberapa ayat sebelumnya ayat tersebut, telah diperlihatkan penolakan orang-orang kafir untuk bertakwa dan menginfakkan harta. Maka, dalam tiga ayat di atas lalu ditunjukkan keingkaran mereka terhadap datangnya hari kiamat dan apa yang terjadi pada mereka saat fenomena dahsyat tersebut datang. 

Ar-Razi dan Az-Zuhaili sepakat bahwa ada kesinambungan ayat tersebut dengan ayat sebelumnya. Karena tidak meyakini akhirat, oleh karena itu orang-orang kafir tidak perlu bersusah payah melakukan amal kebaikan di dunia. dari Basyar dari Abu ‘Adiy dari Muhammad bin Ja’far dari ‘Auf bin Abi Jamilah dari Abu al-Mughirah dari Abdullah bin ‘Amr, ia berkata: 

"Ketika sangkakala ditiup, orang-orang berada di jalan-jalan, pasar-pasar, dan sedang duduk-duduk. Ketika orang sedang melakukan transaksi dagang, belum sampai orang itu mengambil barang yang dibelinya, sangkakala ditiup. Orang baru bangun dari tidur, sangkakala ditiup. Inilah gambaran dari firman Allah SWT pada ayat 49 surat Yasin." 

Sebagaimana dijelaskan di ayat ke-49, pada saat terjadi kiamat bisa saja orang-orang kafir itu sedang bertengkar dengan sesamanya. Mengisyaratkan bahwa mereka lalai akan datangnya kiamat.

Mereka meributkan urusan duniawi seakan lupa dengan datangnya hari kiamat dan tidak mempersiapkan diri menghadapinya. 

At-Tabataba’i menggarisbawahi penambahan kata wahidah (satu) sebagai penekanan bahwa perkara mematikan semua makhluk hidup itu mudah bagi Allah Swt. Cukup baginya dengan satu teriakan, yakni tiupan pertama dari malaikat Israfil untuk mematikan seluruh makhluk hidup yang ada di dunia. Wallahualam bissawab. ***

Editor : Bramantyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut