get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Bocah 5 Tahun Hilang usai Ditinggal Ibu Buat Susu, Korban Ditemukan Lemas di Sungai

Penyebab Gempa di Bali, PVMBG Sebut Sesar Naik Flores Pernah Picu Gempa Dahsyat

Rabu, 14 Desember 2022 | 20:08 WIB
header img
Gempa di Bali merusak sejumlah bangunan pura di Karangasem. (Foto: iNews/Yunda Ariesta)

DENPASAR,iNewskaranganyar.id - Penyebab Gempa di Bali, PVMBG Sebut Sesar Naik Flores Pernah Picu Gempa Dahsyat. Sesar itu membentang di utara Bali, Nusa Tenggara Barat hingga Flores dan pernah mengakibatkan gempa bumi dahsyat pada tahun 2018. 

Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan, berdasarkan analisis geologi yang dilakukan oleh PVMBG, wilayah Karangasem pada umumnya tersusun oleh morfologi dataran pantai, dataran bergelombang dan perbukitan bergelombang hingga terjal yang merupakan bagian dari morfologi tubuh gunung api. 

Litologinya tersusun oleh endapan kuarter berupa endapan aluvial pantai, aluvial sungai dan batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lava, tuff, batuan jatuhan gunung api). Sebagian batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan.

“Endapan kuarter tersebut bersifat urai, lepas, lunak, belum kompak (unconsolidated), dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan guncangan gempa bumi,” katanya, Rabu (14/12/2022). 

Selain itu, pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan rombakan gunung api muda yang telah mengalami pelapukan, berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi. 

Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi sebagian besar terletak pada kawasan rawan bencana gempa bumi menengah hingga tinggi.

Wilayah pantai di utara Kabupaten Karangasem tergolong rawan bencana tsunami dengan potensi tinggi tsunami di garis pantai lebih dari dua meter. Hendra merekomendasikan agar bangunan di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, harus menggunakan konstruksi tahan gempa bumi. Selain itu, harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi.

"Oleh karena Kabupaten Karangasem tergolong rawan gempa bumi dan tsunami, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan mitigasi non struktural," ujarnya.

Pada 13 Desember 2022, pukul 04.14 WIB, gempa bumi berkekuatan 5,2 magnitudo pada kedalaman 10 kilometer mengguncang Kabupaten Karangasem, Bali. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kejadian gempa bumi itu dimulai dengan gempa bumi awal dan juga terjadi gempa bumi susulan. 

Stasiun BMKG mencatat gempa bumi awal terjadi pada 13 Januari 2022 pukul 16:56 WIB dan 17:00 WIB dengan kekuatan M4,8 dan M4,7, serta gempa bumi susulan pukul 22:32 WIB sebesar M3,3. Pada 14 Desember 2022 pukul 03:17 WIB, BMKG kembali merekam gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Karangasem dengan kekuatan M3,9. ***

Editor : Dian Burhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut