JAKARTA,iNewsbadung.id - Sejak terbentuk, Kopassus telah melahirkan sejumlah tokoh legendaris. Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat merupakan satuan pasukan yang disegani. Setiap personel korps baret merah ini dilatih untuk menguasai segala medan tempur.
Berikut daftar sejumlah tokoh legendari di korp Baret Merah, Kopassus sebagaimana dirangkum Litbang MNC Portal Indonesia:
1. Prabowo Subianto
Prabowo merupakan salah satu tokoh legendaris Kopassus. Pangkat terakhir di korps baret ini sebagai Letjen, dan pernah menjadi Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus.
Sebelumnya Prabowo pernah ditugaskan menjadi Komandan Pleton Group I sebagai bagian dari operasi Tim Nanggala di Timor Leste (dulu Timor Timur) di usianya yang baru 26 tahun. Meskipun masih muda, Prabowo dan pasukannya mendapat perintah untuk menangkap Nicolau dos Reis Lobato, Perdana Menteri pertama Timor Timur.
Dengan kecekatannya dalam melakukan pendekatan dengan keluarga Nicolao, Prabowo akhirnya bisa mendeteksi keberadaan Nicolau di wilayah Maubisse sekitar 50 km dari selatan Dili. Nicolau tewas ditembak di lembah Mindelo pada akhir Desember 1978.
Bukan hanya itu, Prabowo juga berhasil menangkap Letkol Xanana Gusmao. Bahkan, karena keberhasilannya, ia dipercaya sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus pada 1983.
Pada Desember 1995, Prabowo diangkat sebagai komandan jenderal Kopassus dengan pangkat mayor jenderal. Pada 20 Maret 1998, Prabowo diangkat menjadi Pangkostrad, meski hanya 10 hari. Lalu, menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI, sebagai jabatan terakhirnya.
2. Sarwo Edhie Wibowo
Sarwo Edhie merupakan ayah mertua dari Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia sempat menjabat sebagai Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).
Saat peristiwa pengkhianatan G30S/PKI, Sarwo Edhie dan pasukannya berhasil mengangkat jenazah para jenderal dan perwira TNI AD di Lubang Buaya. Dia juga ikut membasmi PKI di daerah Jawa Tengah.
3. Slamet Riyadi
Pemiliki nama lengkap Ignatius Slamet Rijadi atau lebih akrab disebut Slamet Riyadi adalah yang pertama kali mencetuskan ide dibentuknya Kopassus. Namun, pemikiran tersebut baru bisa diimplementasikan dan direalisasikan oleh Alex Kawilarang.
Di usianya yang masih sangat muda, 23 tahun, Slamet memimpin pasukan yang ditugaskan untuk membasmi pemberontakan RMS di wilayah Timur Indonesia.
Slamet Riyadi gugur tertembak pada 4 November 1950 di Ambon saat pertempuran RMS.
4. Alex Kawilarang
Sebagai tokoh legendari Kopassus, Kolonel Alex Evert Kawilarang atau A.E Kawilarang pernah memimpin penumpasan pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS). Dia juga membentuk pasukan komando Angkatan Darat.
Kariernya dalam dunia militer terbilang moncer. Tak hanya menumpas RMS, Alex pun berjasa dalam penumpasan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dam DI/TII.
5. Muhammad Idjon Djanbi
Idjon Djanbi bernama asli Rokus Bernardus Visser. Tokoh yang sangat berpengaruh bagi Kopassus ini merupakan mantan perwira instruktur Pasukan Khusus Belanda.
Pada 1952, Kolonel Alex Kawilarang memanggil Idjon untuk menjadi pelatih bagi sebuah pasukan elite demi menumpas DI/TI. Ia pun menerima tawaran itu dan mengasah mental serta fisik para anggota TNI AD terpilih agar menjadi prajurit tangguh dan memiliki kualitas tinggi.
Berita ini sebelumnya telah tayang di Okezone dengan judul "5 Tokoh Legendaris Kopassus yang Mematikan!"
Editor : Bramantyo