BADUNG, iNews.id - Terdapat sejumlah negara di dunia yang kini hilang dari peta karena beberapa alasan.Salah satunya negara terdekat Indonesia.
Ada yang karena bubar atau runtuh, perubahan pemerintahan, atau karena pendudukan bangsa lain.
Selain itu, ada juga yang hilang karena berganti nama atau bergabung atau terpisah menjadi entitas baru. Tidak hanya negara-negara kecil, negara yang besar juga hilang dari peta dunia.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah tujuh negara yang ternyata telah hilang dari peta dunia.
Negara Ini Ternyata Telah Hilang dari Peta Dunia
1. Uni Soviet
Uni Soviet merupakan federasi beberapa negara berpaham sosialis-komunisme yang sudah berdiri sejak 1922 bernama Republic Socialist Soviet (RSS). Mengutip Bloomberg, Uni Soviet secara resmi runtuh pada 25 Desember 1991. Negara ini memiliki luas 8.649.500 mil dan menjadikan negara Soviet sebagai negara terluas di dunia saat itu.
Uni Soviet runtuh dan dinyatakan bubar pada 26 Desember 1991. Setelah runtuh, Uni Soviet terpecah menjadi sebanyak 15 negara yang menyatakan status merdeka.
2. Yugoslavia
Negara yang berdiri pada 1918 hingga 2003 ini pernah menjadi negara salah satu negara besar di dunia. Negara ini bahkan pernah menggagalkan aksi Uni Soviet yang berencana menduduki wilayahnya.
Keruntuhan negara ini dipicu adanya perang saudara yang muncul pada 1990-an. Yugoslavia kemudian pecah menjadi enam negara berdaulat, yakni Slovenia, Kroasia, Bosnia, Serbia, Macedonia, dan Montenegro.
3. Cekoslovakia
Dulunya wilayah negara ini mencakup wilayah negara Republik Ceko dan Slovakia yang kita kenal saat ini. Bubarnya negara Cekoslowakia saat itu dipicu oleh masyarakat Slavia di bagian timur negara itu yang menuntut kemerdekaan wilayah mereka sendiri. Akhirnya negara tersebut pecah menjadi Republik Ceko di bagian barat, dan negara Slovakia di timur.
4. Tibet
Sebelum diambil oleh China, Tibet merupakan sebuah negara berdaulat sejak 1913. Kemudian pada 1951, Tibet diduduki oleh Komunis China dan mengakhiri kemerdekaannya.
Tibet sempat memberontak namun hal tersebut malah menyebabkan pengambilan secara paksa wilayah negaranya oleh China.
Kini, Tibet bukan lagi sebuah negara melainkan melainkan hanya sebuah wilayah yang masuk dalam pemerintahan Republik Rakyat Tiongkok.
Editor : Dian Burhani