Logo Network
Network

Kisah Viral WNI Menikahi WNA, Tinggal di Jerman Bisa Beli Rumah Rp 7 Miliar Ada Harta Karun

Muhammad Sukardi
.
Kamis, 08 September 2022 | 16:34 WIB
Kisah Viral WNI Menikahi WNA, Tinggal di Jerman Bisa Beli Rumah Rp 7 Miliar Ada Harta Karun
Cerita Pria Indonesia Tinggal Bersama Istri Bule di Jerman, Beli Rumah Rp7 M Ada Harta Karun (Foto: Tangkapan layar)

BADUNG, iNews.id - Kehidupan seorang WNI yang menikah dengan WNA dimana dia tinggal selalu menarik perhatian masyarakat di Indonesia. Sehingga tak jarang untuk mengobati keingin tahuan masyarakat di negaranya, para WNI ini pun membuat chanel Youtube.

Seperti yang dilakukan Dayat seorang WNI yang menikahi perempuan asal Jerman bernama Kristina. Sejak menikahi Kristina, Dayat tinggal di Jerman. Belum lama ini, Dayat sengaja membuat Chanal Youtube untuk mengobati keinginan tahuan warga Indonesia terhadap WNI yang tinggal di luar negeri.

Salah satunya cerita mereka yang mencuri perhatian netizen yakni membeli rumah seharga nyaris Rp7 miliar. Menariknya lagi, di dalam rumah tersebut terdapat harta karun.

Dayat menuturkan, rumah tersebut dibelinya dari hasil kerja keras. Ini merupakan rumah bekas yang dibangun sejak 1970 dengan nuansa klasik dan sedikit sentuhan modern. 

Bahkan rumah ini berdekatan dengan 'black forest'.  Konsep hunian rumah Dayat dan Kristina dibuat untuk ditinggali dengan nyaman bersama putri mereka. Saat channel Youtube Kesa Lisa menyorot area rumahnya, bisa dilihat area sekelilingnya begitu asri.

Halaman yang luas dengan pemandangan hijau jadi salah satu alasan Dayat dan istri membeli rumah tersebut meski harganya terbilang fantastis. Ya, rumah tua ini dihargai 367.000 euro atau sekitar Rp6,2 miliar. 

"Hampir Rp7 miliar lah rumah ini," kata Dayat menjelaskan harga rumah tersebut.

Bukan hanya perkara kemewahan, harta karun yang ada di rumah itu pun enarik untuk dibahas. Jadi di rumah Dayat banyak sekali bebatuan dari zaman pra-sejarah. Menurutnya, batu-batu di rumahnya tersebut sudah ada sejak zaman Dinosaurus.

"Di daerah kami tinggal ini setelah diteliti, dulunya samudera. Makanya batu-batuan ini dikatakan batu lautan," kata Dayat menunjukkan bebatuan prasejarah tersebut.

Follow Berita iNews Badung di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini