Jelang Puncak Even G20, Polresta Denpasar Intensifkan Patroli

BADUNG, iNews.id - Langkah tegas bakal diambil Polresta Denpasar jelang pelaksanaan G20 yang dipusatkan di Bali November mendatang. 

Dengan melakukan patroli besar-besaran rutin setiap hari di kawasan Kuta, utamanya malam hari. Pasalnya kawasan yang ramai turis tersebut rawan tindak kejahatan. 

Baca Juga

Tragedi di Tebing Pecatu Badung: Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri

Ada tiga lokasi yang menjadi target operasi setiap malamnya, yaitu sepanjang Jalan Legian, Jalan Popies 1 dan 2 serta di depan Monumen Ground Zero. 

Menurut Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yudo Pamungkas sebut, belakangan ini marak terjadi kejahatan jalanan terutama aksi jambret. Korbannya sebagian besar adalah wisatawan asing.

Untuk itu Polresta Denpasar makin intensif lakukan patroli untuk memastikan keamanan menjelang KTT G20 November mendatang. 

Baca Juga

Selamat, Kukuhkan Kampus IT Terbaik se Bali, INSTIKI Resmi Membuka Program S2 Informatika!

Pihaknya akan menembak pelaku kejahatan yang nekat beraksi di wilayah hukum Polresta Denpasar untuk mensterilkan kawasan Kuta dari segala bentuk gangguan keamanan. 

"Mulai hari ini dan seterusnya kita akan lebih memprioritaskan keamanan Kuta. Saya akan selalu hadir," ungkap Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas, Jumat (12/8/2022). 

Mantan Kapolres Sukoharjo ini mengancam penjahat jalanan yang berani beraksi di kawasan ini akan mendapat tindakan tegas dan terukur. 

Baca Juga

Mafia Gadai Mobil di Bali Makin Menggila, BRN Minta Polisi Segera Usut Tuntas

"Silakan kalau mau coba. Kita siap berikan tindakan tegas terukur," tandasnya.

Bahkan pihaknya jugameminta satu unit personel dari satuan Sabhara di-back up Direktorat Samapta Polda Bali berjaga mulai malam sampai dini hari. 

"Lakukan pemeriksaan kepada setiap pengunjung," katanya. 

Baca Juga

Pos Indonesia Bagikan Bansos Sembako dan PKH  Tahap 2 di Bali

Tindakan preventif dan pendekatan dialogis akan dikedepankan dengan memberikan imbauan.

"Setiap orang yang tidak memiliki kepentingan diminta meninggalkan lokasi," pungkasnya.

Editor : Bramantyo