Sejarah Bakpia, Oleh-oleh Khas Yogyakarta yang Banyak Diburu Wisatawan 

Asarela Astrid
Jika ke Yogyakarta jangan lupa beli bakpia, oleh-oleh yang banyak diburu wisatawan karena kelezatannya Foto : iNewsbadung.id / Asarela Astrid

YOGYAKARTA, iNewsbadung.id - Bakpia, oleh-oleh khas Yogyakarta yang banyak diburu wisatawan ini menjadi idola berbagai usia. 

Sebagai oleh-oleh khas Yogyakarta yang banyak diburu wisatawan, bakpia sudah menjadi ikon bagi kota gudeg ini. 

Berikut catatan iNewsbadung.id terkait sejarah bakpia, oleh-oleh khas bakpia yang banyak diburu wisatawan, dikutip dari bakpiaku.com.

1. Proses Akulturasi 

Bakpia adalah makanan yang lahir dari proses akulturasi budaya Tiongkok dan Indonesia, dimana diperkirakan pertama kali masuk Yogyakarta tahun 1930 atau 1940-an oleh keluarga pedagang Tiongkok. 

2. Asal Nama 

Dari bahasanya, nama bakpia berasal dari dialek Hokkian, yakni Tou Luk Pia berarti kue berisi daging. 

3. Lebih Ekonomis

Berjalannya waktu, bakpia yang semula berisikan daging dimodifikasi dengan isi lain seperti kacang hijau, salah satu alasannya adalah agar lebih ekonomis, mengingat harga daging lebih mahal. 

4. Rasa Orisinil 

Tidak disangka, meskipun menggunakan kacang hijau sebagai isinya, namun rasa ini justru disukai masyarakat, sehingga menjadi rasa orisinil bakpia. 

5. Semakin Melambung 

Di tahun 1980-an, bakpia semakin melambung, sehingga banyak bermunculan produsen bakpia, diantaranya di daerah Pathuk. 

6. Nomor Rumah 

Untuk mempermudah penjualan, warga Pathuk menjual bakpia menggunakan nomor rumah masing-masing, yang dipertahankan sebagai merek dagang sampai sekarang.

7. Sentra Bakpia

Kawasan Pathuk telah menjadi sentra pembuatan bakpia paling terkenal di Yogyakarta, apalagi terletak tidak jauh dari Malioboro. 

8. Sentra Lain 

Tidak hanya daerah Pathuk yang menjadi pusat pembuatan bakpia, karena ada tempat lain di Glagahsari, daerah yang menghubungkan terminal lama Umbulharjo dengan Jalan Kusumanegara dimana banyak gerai bakpia, bahkan Desa Minomartani, Sleman, serta Desa Trimurti, Bantul.

9. Pasar hingga Mall

Makanan yang terbuat dari bahan tepung terigu dipanggang ini banyak dijual di Yogyakarta, mulai dari pasar, toko oleh-oleh sampai mall. 

10. Inovasi Rasa dan Isi 

Menjamurnya produsen bakpia telah membuat mereka berlomba-lomba melakukan inovasi rasa, hingga bermunculan rasa dan isi lain seperti keju, cokelat, durian, susu, green tea dan kumbu hitam.

Semoha tulisan sejarah bakpia, oleh-oleh khas Yogyakarta yang banyak diburu wisatawan ini dapat bermanfaat. 

Nah tunggu apalagi, jika kalian ke Yogyakarta, jangan lupa untuk membeli bakpia, oleh-oleh khas Yogyakarta yang banyak diburu wisatawan. ***

Editor : Dian Burhani

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network