JAKARTA, iNewsbadung.id - Direktur Utama (Dirut) Televisi Nasional Republik Indonesia (TVRI) Iman Brotoseno angkat suara menyusul adanya intel khusus atau intelsus polisi, Iptu Umbaran Wibowo yang menjadi kontributor atau wartawan TVRI selama 14 tahun.
Menurut Iman Brotoseno TVRI tidak tahu menahu kalau Iptu Umbaran merupakan intel.
"Tidak tahu kita," ujar Iman saat dikonfirmasi, Kamis (15/12/2022).
Ia menjelaskan, seleksi kontributor memang tidak seketat seleksi pegawai biasa. Hal itulah yang menyebabkan pihaknya tidak menggali lebih dalam latar belakang pelamar.
"Ya tidak seketat ketika melamar jadi pegawai tetap. Jadi kita tidak melakukan cek background segala. Sepanjang dia punya kemampuan untuk menyumbang berita sesuai tugas lapangan," kata Iman.
Iman menyebut kontributor berstatus mirip pekerja lepas atau freelance. Oleh karena itu banyak kontributor yang memang memiliki pekerjaan lain.
"Ya bisa saja masuk jadi kontributor. Mereka juga tidak hadir setiap hari di kantor. Umumnya kontributor itu freelance dan pekerja lepas. Ada yang juga punya pekerjaan lain," kata Iman.
Kendati demikian, kejadian ini bakal mempengaruhi proses rekrutmen tenaga kontributor lain di tempatnya. Pihaknya bakal menyeleksi ketat sesuai aturan Undang-Undang Pers.
"Ini memang jadi catatan kami agar ke depan jauh lebih berhati hati, terutama TVRI daerah dalam melakukan rekrutmen agar tidak menyalahi aturan," katanya.
Iptu Umbaran Wibowo mendadak viral di jagat media sosial usai dilantik menjadi Kapolsek Kradenan di Polres Blora. Anggota Polri itu ternyata pernah menjadi jurnalis, yakni kontributor TVRI di Blora selama 14 tahun.***
Editor : Dian Burhani
Artikel Terkait