Kadek Adi Asih Ukir Sejarah, Raih Perunggu di Piala Dunia Panjat Tebing 2025 Bali

BADUNG, iNewsbadung. id - Suasana meriah membalut arena Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Nusa Dua, Sabtu (3/5/2025), ketika Kadek Adi Asih sukses merebut perhatian dunia.
Atlet muda berbakat asal Indonesia ini mencatatkan sejarah dengan meraih medali perunggu di nomor speed putri, menjadi satu-satunya perwakilan tuan rumah yang naik podium di kategori tersebut.
Dalam perebutan tempat ketiga yang penuh tensi, Kadek tampil luar biasa dan mencatatkan waktu 7,27 detik, mengungguli lawannya dari Korea Selatan, Jeong Jimin, yang tergelincir dan mencatatkan waktu lebih lambat, 9,00 detik.
Prestasi ini terasa kian membanggakan karena Kadek baru saja bergabung dengan pelatnas nasional pada pertengahan April lalu.
Di podium kehormatan, Kadek berdiri bersama dua nama besar panjat tebing dunia: Miroslaw Aleksandra dari Polandia, pemegang rekor dunia dengan waktu 6,06 detik, dan Zhou Yafei dari China.
Pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan karier Kadek yang baru menginjak usia 18 tahun.
"Saya tidak menyangka bisa berada di titik ini. Rasanya seperti mimpi," ujar Kadek dengan mata berkaca-kaca.
Ia mengungkapkan bahwa tampil tanpa tekanan justru membuatnya lebih percaya diri dan fokus selama perlombaan.
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, menyampaikan apresiasi atas performa Kadek.
“Ini hasil luar biasa. Kadek awalnya dipersiapkan sebagai pelapis, namun berhasil mencuri perhatian dengan performa gemilang yang tak terduga,” ujar Yenny.
Kemenangan Kadek tak hanya menjadi kebanggaan nasional, tapi juga memperkuat peluangnya menuju Olimpiade Los Angeles 2028.
Namanya kini mulai diperhitungkan sebagai salah satu aset masa depan olahraga panjat tebing Indonesia.
Pencapaian Kadek Adi Asih di ajang internasional ini menjadi inspirasi bagi generasi muda tanah air.
Ia membuktikan bahwa dengan semangat juang, dedikasi, dan latihan keras, siapa pun bisa mencapai puncak prestasi — bahkan setinggi tebing tertinggi dunia.***
Editor : Bramantyo